Sambil membunuh sepi, kukibarkan rindu
Kubasuh angin masa lalu, hingga berkilau bayang
Aroma duka merunduk, hilang terbawa embun
Menyisakan wewangian kasih di sekujur nama mu
Aku terbungkus seribu kembang asmara yang tak lelap
Dan kembali menghidupkan jasad cinta yang tertidur
Di luar jendela lautan setenang kehidupan
Masih kulihat ombak yang menoleh sesaat
Sebelum melambaikan salam perpisahan pada pantai
Sedang angin tak henti melagukan bayanganmu
Membawakan desiran halus direlung kalbu
Aku terpasung dalam kesunyian tipis
Diantara selaksa gurat kenangan yang sempurna
Akhirnya kebalik hati mu jua, rasa ku kembali berlari
Menggenggam perih kesejatian cinta yang tak hendak luruh
Meski berkali gelombang menghapus dan melenyapkan peta dirimu
Walau beribu kali angin telah mencoba menerbangkan namamu
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar