hanya perempuan
duduk di sebatang kali
setiap pagi hingga jelang senja
menjaga awan tidak hanyut
terbawa lumpur
dan kembali berubah hujan
basuh tubuh setiap pagi
keramas jelang sore
di kota tiada kali
matahari tak selalu datang
bahkan lebih kerap pergi
sehingga kamar selalu gelap
di sebatang kali
perempuan mandi
memamerkan tubuhhalusnya
ke wajah matahari
: tertawa…
hilang airmata
2006
=ISBEDY STIAWAN Z. S.=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar