Malam hadirkan dingin kenangan
Membuih disela deraian benang benang gerimis
Menggelayut kaku pada rintihan ilalang basah
Sepotong fragmen kecil yang tak patah oleh waktu
Membekas hitam direruntuhan jejak tertinggal
Seperti bekas sayatan luka yang mengering
Tak pudar oleh hembusan ruang waktu
Aku tersekap dilebur aroma bayanganmu
Mengeja gurat nama pada lembar coklat noktah kehidupan
Merangkai serpihan kata yang tersisa dari luka
Dan aku mengenang sukmamu dengan senandung mendung
Yang kerap merintih dari balik hembusan angin
Dimana makna menggemakan sebuah riwayat takdir
Yang tak pernah dituliskan oleh awan dan hujan
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar