batu itu tak pernah diterbangkan
kecuali seusai tanganmu melontar
jadi hujan. sebagai sayap malaikat
terbang ke dalam ranjang.
membuka matamu,
menciptakan sayap bagimu hingga
jadi kupu-kupu. hinggap di pucuk-
pucuk mawar. gugur bunga tujuh warna
yang kaupetik sebagai doa
bukan, kata sesuara
berupa burung
bersarang di jendela,
ke peraduan
- ahai, aku kini hamil
tanpa belulang,
yang mengendus sejak di taman
(kemarin ibu-bapak dirayu
membuatnya mengembara
sepanjang tahun seluas semesta!)
dan lahir di peraduan
anak-anak cerca itu
kini kubaca
setiap jelang sarapan pagi
2004/2005
=ISBEDY STIAWAN Z. S.=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar