tapi, harus kaulupakan
seluruh peristiwa
yang kaulalui kemarin
melipat masasilam
bukan berarti
mengingat pulang
sesudah berpanjang
langkah melenggang
seperti burung terbang
lalu lupa sarang
kecuali hinggap
di kawat-kawat listrik
atau pohon tak rindang
sekadar istirah
setelah itu
kembali terbang
mencari remang
di mana kau simpan
seluruh masasilam
ketika jalan
pulang makin kelam?
tersasar di artefak,
nama-nama jalan,
arus sungai,
dan hutan-hutan
yang dulu, katamu,
telah menulis usiamu
di seluruh rambut
hingga berlumut
- di rantau
alamat payau
terasa jauh
kampung masa kanak
kini makin bergetar
membuatmu gemetar
dan terpukau:
“di mana aku ada?”
bisikmu
lekuk sungai
hutan sangsai
tak pernah
sampai
ke dalam diri!
2005-2006
=ISBEDY STIAWAN Z. S.=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar