Karena aku tak dapat membelah hatiku untuk menunjukan besarnya cintaku pada-MU,
sebab matahari pun tak mampu kutukar dengan cahaya-MU yang memancar dalam langkah-langkahku.
Memang KAU begitu suci,
bahkan tajam mataku tak bisa menembus terang wajah-MU.
Siapalah diriku,
jika bukan sekujur ratapan yang mengusung peti harapan dengan lemah di hadapan-MU.
Aku mati Tuhan,sekali lagi aku mati untuk-MU.
Karena tak dapat ku pungkiri rinduku bangkit meronta membelai karya-karya Agung-MU.
Aku melihat dengan mataku bocah-bocah tersungkur dalam padas pelupaan
jauh sang bunda dari ingatannya,terjerembab tanpa doa mengukir.
Telingaku merupakan kenyerianku,akan seuntai dusta
yang tersandung kaki tiang lampu jalanan,bersimbah air mata penyesalan.
Aku benar-benar mati Tuhan,
kuhaturkan keriput keningku dalam tangan-MU.
Diseberang sana KAU menungguku,
tempat Kekasihku merajut munajat pada-MU
dan kelak jika pantas aku pun bertemu.
=RAMADHAN AL FATIH=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar