gerhana telah menelusup ke rumah kita
jendela kelam tanpa bebayang
tak ada ucapan selamat pagi yang gembira
perih itu kembali menepi
bahkan, suara ingar radio menjelma jadi lagu yang sedih
kenanganku rusuh
runtuh dalam bekas-bekas ciumanmu
dan gerhana menggelap
pengap
cahaya yang semaput dan luput
menempuh setiap keluh
terlalu sering kita begini
lupa pada kupu-kupu, cuaca,
atau sejumlah peristiwa
Jakarta, Oktober 2005
=ALEXANDER ROBERT NAINGGOLAN=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar