tak ada kamu di sini
rambut hari-hari memanjang
serupa cemeti
dan waktu agaknya terlalu sabar untuk ditemani
desah rindu yang terpalang
ruang sepi bernyanyi
menikah dengan tik-tok jam
diam-diam, kenangan berangkat juga
menempuh ombaknya sendiri
mengerak dalam otak
lebih ekstase dari harum arak
ruang sepi bernyanyi
aku sendiri
ah, di mana sebetulnya kamu atau aku yang dulu?
ketika setiap asmara jadi candu
pelukanmu sekejap tak lagi hangat
ruang sepi bernyanyi
memutar lagunya sendiri
tanpa kamu
birahi mati
acap kita tersesat
menggapai-gapai segala yang kini jadi kelabu
di mana cinta kita yang dulu?
tinggal aku sendiri
duduk menanam amarah di ruang tamu
sekali lagi, ah sudahlah!
ruang itu sepi bernyanyi
sendiri
Jakarta, Oktober 2005
=ALEXANDER ROBERT NAINGGOLAN=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar