- palembang
ingatanku padamu serupa alir musi
kadang deras, sesekali landai
seperti tonggak kapal yang sandar di gigir
ingin cepat berangkat dan pulang mengunci segenap kenangan
getah rindu yang acapkali berlabuh
sepertimu, yang rekat di kepala
lalu, kau permisi pamit
“suatu kali, aku akan pergi.”
ya, kau pun pergi serupa alir musi
membalutkan sepi ke bujur tubuhku
kini, aku sendiri, rina
tapi, aku tak boleh menangis
seperti dalam sajak, penyair tidak menangis
walau sepi itu makin gigil kerap memanggil
pada setiap bundar mata, detak jantung,
atau kelelahan kita usai senggama
maka, aku pun melangkah
ingin mengalir serupa musi
mengingat kotamu yang berair
membelai udara panas palembang
mengingat silam
aku pun gemetar
tak sanggup kusingkap semua cadar
lukaku kembali tercakar
aku landai serupa alir musi
berkhidmat dalam sekarat
kepergianmu yang tak dipenuhi lelampu
dingin
membangun dinding malam hari
seperti musi
kau pun pergi
serupa musi
2005
=ALEXANDER ROBERT NAINGGOLAN=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar