belum sempat aku berbuat buatmu dan anak-anak
sementara citamu begitu tegar dan besar
sering kau pupuk aku untuk terus tumbuh
menjelma jadi pohon trembesi
agar teduh bagimu
memelukmu
sepanjang buram ingatan
namun sepanjang malam tubuhku terasa demam
tak bisa membuatmu sehat dan tertawa
aku terbungkus dari leluhur yang membusuk
dan kau lelapkan aku di ranjang besar
menyimpan hangatku yang lain
padahal katamu, hidup ini sederhana
dan kita kerap abai di sana
Edelweis, 2013
=ALEXANDER ROBERT NAINGGOLAN=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar