Lalu petakapun tumbuh dari balik bayangmu
Menjalar disetiap jejak kenang yang teraup
Memunculkan isyarat mimpi buruk pada helai sepi
Membawa rasaku pergi menjauh dari riuh
Menyelusupi lorong sunyi yang pengap
Dimana hanya kebekuan yang terpampang sayu
Pada dinding bayangan, mimpi itu tak lagi tergantung di sana
Hanya sketsa hampa yang tertinggal dilaburan putih
Membekas perih disetiap gerak nafas jiwa sunyi
Merapikan ingatan tentang sebuah musim yang kehilangan kata kata
Dan dari balik bayanganmu, hanya duka yang tergenggam
Begitu menyakitkan, seperti memegang bara api panas
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar