Aku tertatih diantara patahan waktu
Membelah aksara menyemai rindu yang kian larat dan berat
Sementara pucuk senja melambai kian samar
Melahirkan bayangan hitam yang kelak menjadi malam
Dan akhirnya akan mencuri semua mimpi yang tersisa
Menyisakan jasad renta terkulai dibalutan sesal
Kerap terbit rasa membalik waktu
Melacak lagi peta tubuh yang sempat luruh dispanjang kenang
Hingga tiada tergenang langkah menyusuri lorong lembab
Aliran rindu yang tiada pernah akan bertepi
Namun semuanya tersurat tegas diujung jemari takdir
Mimpi tentangmu telah rebah dihempas raut keakuan
Membuat diri ini bagaikan sajak yang tak pernah sampai
Yang menyisakan kata kata rapuh sarat keluh
Dan akhirnya luruh helai demi helai, dan lenyap
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar