Selasa, 06 Oktober 2015

ANGIN BULAN MARET karya : Indra Tjahyadi

Dari dalam gelombang, jiwaku

yang tak berdaya melontarkan guntur.

Jalan-jalan iklim bersiul, mengukuhkan

pilu. Samadi kemiskinanku mencari-cari

rambut panjangmu. Di langit, kilat

meledak. Para pengemis memayungi

mataku dengan kabut. Darah-darah hitam

para pemabuk mencambukkan kilat-

padat: melebihi susumu.

 

Kanak-kanak tikus memancarkan

aroma sampah perunggu. Bangkai-bangkai

kusta malaikat membakar sejarah rumah

para penyamun. Kenanganku dibentuk

dari tahi-tahi perusuh, dongeng-dongeng

kelelahan laut mengingatkan kembali kesedihan

zaitun. Aku mencibir, tapi kau begitu cantik

dengan pipi berlesung taifun.

Angin bulan maret yang mengijingi

mimpi mendirikan candi-candi musim.

 

Labirin pohon-pohon kerdil digithik

gerhana, menyerupai sihir. Jurang sunyi

yang curam menyimpan makam tangis petir.

Barangkali memang telah selesai urusanku

dengan hidup! Betapa tubuh mungilmu masih

saja kurindukan sepanjang kelu. Seluruh nostalgia

kini karam-hijau-pipih. Burung-burung camar

binasa di ujung pantai, membisikkan nasib.

Kau tatap mayatku sekali lagi. Kesialan begitu

jernih menamaiku dengan sepi.




2004

=INDRA TJAHYADI=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar