Masuklah!
Mimpimu tak lagi terkunci.
Sebelum isyarat mimpi buruk berkerumun masuk.
Mungkin kini lenganmu adalah sebuah peta, tempat para pelancong membaca kota.
Melayangkan ingatan pada tempat yang pengap.
Atau sebuah lorong sunyi di kota ini, yang sama sekali tak pernah dikunjungi.
Bagi orang-orang, langkah kaki yang menabung ingatan.
Kudapan peristiwa, sebuah sketsa.
Masuklah!
Hapalkan setiap ruang.
Mungkin ini sisa selayang pandang.
Yang ingin kausimpan, di dalam sebuah album.
Bertajuk: tempat singgah yang terlupa.
Di sana, barangkali ada sosok ayah, lembut ibu, atau tempat permainan.
Pun kamar mandi yang dipenuhi dengan suara hujan.
Namun, ingatlah betapa usia merayap perlahan.
Di bekas cat dinding, atau kusam pagar.
Masuklah!
Poris Plawad, 2014
=ALEXANDER ROBERT NAINGGOLAN=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar