Bincangmu terbenam direntang pusaran waktu
Menguncup sirna pada tangis matahari senja
Hingga gugur kemilau dibalutan rembang kelam
Luka itu telah membawa pergi kata dan senyummu
Hanya menyisakan paras kebekuan
Yang mengalir deras dari balik jantung kelukaan
Tak mampu lagi kusenandungkan kidung usai
Diammu telah mengatupkan separuh rahang jiwaku
Membuat swaraku menggigil kebalik beku
Tak dapat lagi aku menarikan irama cinta
Mentariku telah hilang sebelum senja bertandang
Membuat gelap tanah basah kakiku berpijak
Tatapmu menghilang dibalutan waktu hampa
Menumpahkan segala keresahan disekujur kenang
Hingga mendamparkan jejak langkahku
Ke dalam lorong lorong berjelaga hitam
Dimana dapat kurasakan perihnya lumpur kedukaan
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar