Di pagi gigil embun jatuh berkilau
Cahaya mutiara menguncup pada rekah mawar
Menidurkan percik ombak rindu yang enggan jinak
Menghalau buih pekat sisa pergulatan semalam
Nyanyian suci dan detak harapan terbias angin
Mematahkan kebisuan yang terlahir dari rahim sepi
Aku mulai mencoret dinding jiwa hampa
Dengan sebaris angan sederhana tentang cinta
Dalam guratan panjang tinta hitam
Kutulis kepakan sayap bidadari yang melambai
Kubalur riakan kata dengan seribu aroma kembang
Hingga menetes kilauan makna tentang nyanyian hati
Lalu kuraup semua hembusan wangi yang dijatuhkan cinta
Membuat relung relung nadiku menggelepar merdu
Bersenandung syahdu ribuan kidung asmaradana
Disekujur nafas pagi kutingkap duka lampau
Dan kubiarkan sinaran surya mengelus ceria nadiku
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar