Kutingkap duka lembut yang terbit dari luka tersibak
Sebaris perih yang menganga lewat rahim kenangan
Seperti racun dupa yang yang kerap terhisap sesak
Membuat kejang sekujur aliran darah di jantungku
Kulagukan tembang merdu diantara bukit kenangan
Sebuah kidung suci yang tak tersentuh airmata
Agar tak mengerang kerontang dedaunan jiwa
Dihimpit riuh duka yang kerap bertandang liar
Kutak ingin bayang bayang hujan kembali menutup rapat malam
Menghardik gempita hati kebalik pepohonan bisu
Hingga menggigil kembali sekujur nadiku menggenggam perih
Aku hanya inginkan sebuah malam yang landai
Dimana dapat kulelapkan penatku dalam kedamaian sepi
Tanpa gemuruh lampau menghembusi separuh benakku
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar