Di pipi malam yang kian beku
Kurakitkan hati menyeberangi kuala hening
Melewati bentangan rindu , menghanyutkan duka
Menyusuri gelisah ombak hingga ke tepian pasir
Dimana kudamparkan semua letihku pada kehangatan pantai
Tak kupedulikan lagi laut yang kian gelisah
Kuresapi merdunya lagu ombak yang menyelinapi waktu
Yang menuntunku pada sebuah hamparan indah kehidupan
Dimana tiada bayangan luka menikam ulu hati
Tiada sesak gemuruh rindu menyeret hampa
Bahkan tak sepotongpun kenangan silam terhisap benak
Dibawah rintihan bulan separuh
Kusibak tirai kegelapan yang menggantung samar
Dan diantara hitamnya, masih ada secercah kemilau
Yang menanti jejakku berlari menggapai
Bersama sebaris senyuman cerah wajah kehidupanku
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar