Saat buihmu terhirup hingga ke aliran darahku
Jantungku hanya mampu berdetak
Melagukan sebuah irama tentang kebenaran
Dimana hasrat mengarak benak pada sebaris angan
Tentang segenggam rindu mengharapkan dirimu
Barangkali sepi telah menjadi batu di nadi
Hingga mencipta belenggu halus yang menyelubungi hasrat
Membuat pucat langkahku diredam bejana perak kebekuan
Dan aku hanya mampu menatap silhuet dirimu dari kejauhan tatap
Dari tempatku berdiri. yang dingin dan sepi
Dimana nyala api yang terbit tak lagi mampu membakar hasrat
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar