kautundalah bahagia
lalu rebah di bawah bayangan sendiri
masuk ke dalam kelam
meski tahu purnama tak pernah gagal
di sana,
barangkali masih melintang
tangis dan erang
mungkin selenting aba-aba lantang
menyerukan penyatuan lancang
: khianat usang
di sana,
semua tak pernah baik-baik saja
selalu gagap angin, nafsu purba dan derak jantung
: sebuah ritus suci atas tubuh yang hilang arti
kautundalah kenangan
lalu lupakan kematian
aku siap kautumpangi
jika luka kian seset di tubuhmu
=DINA OCTAVIANI=
kumpulan puisi bangkai tanjungkarang ( book : Biografi Kehilangan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar