Mampukah kukoyak bulan merindu itu ?
Yang kerap tersenyum dari bilik hening malam
Ketika barisan kenang merajah benak tanpa jeda
Mematah tangkai rasa diderapan pusar gelisah
Hingga luruh gerimis dipeluk erat bayangan
Dan memasung gigil disekujur aliran nadi terberai
Mampukah kutikam rebah, lukisan bayang disela rindu
Yang selalu hadir dari balik sepi yang jahat
Menggapai tanpa irama, mencekik urat leher hingga sesak
Membuat barisan puisiku pun terserak sunyi
Terbaring sia sia tanpa jawab terurai
Dibalik rintihan gerimis yang kian memasung beku jemariku
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar