Tengadah asa dipadanan kata
Berkarat pucat meliuk dilintas jemala
Jiwa menyulam rona dikisi kabut
Menggapai damba diharibaan mimpi terbangkit
Selaksa kecap mmengguruhi dinding langit kalbu
Memajang barisan hasrat menuju aliran purwa
Jika pinta suci boleh menjadi rupa
Akan kutenun ribuan aksara digenangan langit
Agar menjadi bianglala pelukis nada langkah
Ketika lintasan duka telah enggan tersentuh nadi
Dan akan kusemai ribuan japa dijengkal tanah terpijak
Hingga merasuk, menembus jantung bumi
Lalu langit akan menjelmakannya menjadi raut nyata
Di perjalanan esok hari nanti
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar