Akhirnya kepada puisi jua aku kembali
Mengais jejak perjalanan direntang waktu
Mengeja makna jiwa dibalik sepi
Menelusuri ruang waktu dalam barisan aksara
Meski hampa kerap menggigit jemari
Melaburkan tinta merah goresan luka
Ada yang merentak, menggelora dalam nada
Menghembusi ruh syairku dengan setumpuk gelisah
Hingga duka meraba dirinya, menelanjangi jejak luka
Mewarnai dasar telaga lembah jiwa dengan tanah hitam coklat merah
Mengukir rasa perih disepanjang rentangan benang-benang nurani
Membenamkan kaki jiwa kebalik gelapnya perigi hampa
Akhirnya kepada puisi jua aku mengayuh rasa
Mengukir jejak hatimu dalam seribu warna
Menyulam serangkai duka diatas keindahan cinta
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar