Sunyi merambah
Rasa semati tugu
Malam laksana ritual suci keheningan
Meningkap rebah sebaris nyanyian rembulan
Dan aku semakin tenggelam kebalik bayangmu
Mengeja getaran kasih yang nyaris tak terbatas
Noktah hitam itu masih terlihat dalam jejak
Menjulang tegak di altar penyesalan
Bagai tonggak tajam menusuk perih keakuan
Merobek semua potret kebanggaan diri kebalik sirna
Dan aku laksana pesakitan yang tertunduk letih
Menanti takdir menabur buih kelam diatas luka
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar