Bulan pucat direngkuh tabir hitam
Menyulam pekat dikisi langit menangis
Canting malam mengarsir goresan bayang
Menggambar sebaris rindu tak bersisa
Menyamarkan warna legam diruang hati bersekat
Hingga kian memacu tarian jemari, menyulang kehampaan makna
Malam ini, dibalik tangisan gerimis rindu
Kucumbu sekejap wangi kenangan dalam duka
Gugup menelungkup sendi jiwa mengecup bayang
Mengukuh butiran kasih dibalik cemas tatap netra
Sedang ringkih sepi tak pernah pudar dalam rona
Menusuk pori pori kulit jiwa dengan tajam ujungnya
Bulan pucat direncah buih tuba silam
Meninggalkan selarik tarian kelam dipucuk aksara luka
Sedang rentang masapun telah beranjak pergi
Mengenyah dari bilik penantian yang terbelah
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar