Angin melayang, bertanya rasa tentang kesepian
Rindu melepah tiada bertepi rupa
Meski berkali kusapa engkau dengan sajak cinta
Namun angan tak pernah membiarkannya menjadi gema
Tertingkap lusuh dan jatuh bersama embun pagi
Dijantungnya fajar, kukemas risau diujung bayangan
Mengelupas bersama puisi yang menggumpal di udara
Samar cuaca sendu meraba detak gigil
Membekukan buku jemari kian terpasung seribu duka
Ingin aku berteriak membelah kebisuan pagi
Memanggil namamu diantara butiran awan perak
Namun swara ku lenyap, tertingkap goresan kembara
Angin merambah berkesah kalbu tentang kerinduan
Namun aku masih disini, menyapamu dengan sajak sajak cinta
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar