Rabu, 18 Maret 2015

FATAMORGANA karya : Merpati

Debar harap diruang waktu tak sempurna

Menyulam langkah dari pijaran lentera semu

Bawa jiwa melambung kepucuk fatamorgana

Diantara deburan rasa yang terjungjung lingkaran rindu

Hingga sunyi tak teraba dingin di telapak kalbu

Meski malam telah lepas semati tugu

 

Bersulam benang kenang, memintal senyum rembulan

Mendayuhkan selarik gambuh di hitam langit bisu

Dalam keheningan rupa, jemari tak henti melingkarkan rindu

Memburu debar batas meski hanya bersua dibalik kata

Malam tak lagi menjadi kaca, mendendang dalam rona

Rindu tak gigil, mengecup bulan penuh gelora

Meski ujung penantian hanyalah fatamorgana disela ruang waktu

 

 

 

=MERPATI=

Selasa, 17 Maret 2015

GERIMIS RINDU karya : Merpati


Bulan pucat direngkuh tabir hitam

Menyulam pekat dikisi langit menangis

Canting malam mengarsir goresan bayang

Menggambar sebaris rindu tak bersisa

Menyamarkan warna legam diruang hati bersekat

Hingga kian memacu tarian jemari, menyulang kehampaan makna

 

Malam ini, dibalik tangisan gerimis rindu

Kucumbu sekejap wangi kenangan dalam duka

Gugup menelungkup sendi jiwa mengecup bayang

Mengukuh butiran kasih dibalik cemas tatap netra

Sedang ringkih sepi tak pernah pudar dalam rona

Menusuk pori pori kulit jiwa dengan tajam ujungnya

 

Bulan pucat direncah buih tuba silam

Meninggalkan selarik tarian kelam dipucuk aksara luka

Sedang rentang masapun telah beranjak pergi

Mengenyah dari bilik penantian yang terbelah

 

 

=MERPATI=

 

SIA SIA karya : Merpati


Mampukah kukoyak bulan merindu itu ? 
Yang kerap tersenyum dari bilik hening malam 
Ketika barisan kenang merajah benak tanpa jeda
Mematah tangkai rasa diderapan pusar gelisah 
Hingga luruh gerimis dipeluk erat bayangan 
Dan memasung gigil disekujur aliran nadi terberai

Mampukah kutikam rebah, lukisan bayang disela rindu 
Yang selalu hadir dari balik sepi yang jahat 
Menggapai tanpa irama, mencekik urat leher hingga sesak 
Membuat barisan puisiku pun terserak sunyi 
Terbaring sia sia tanpa jawab terurai 
Dibalik rintihan gerimis yang kian memasung beku jemariku




=MERPATI=

 

 

MAKNA BAYANGAN karya : Merpati


Gerimis malam mengabutkan rasa kepenghujung remang

Menyisakan tangis hening yang menggerayangi nadi

Rindu kian bersimbah buram, terkapar letih direjam gigil

Hati tak lagi berbasah madu, gelisah terselubung tanya

Seribu nada menghias sumbang. selaksa lena mengepak dalam lara

Resah kian menyurukkan asa, melipat semua rasa ke bantal sepi

 

Kugantungkan jemala dikait malam

Mengharap untaian bintang berpendar ceria

Agar buih malam menjelma nirwana

Dan mengarak senyum bayang dipelukan jiwa

Sebagaimana saat gilang kencana senja masih jingga

Yang tak henti menyeruakan tabuh suci asmara digendang jiwa

 

Gerimis malam tak jua menggores bilur keramahan pada altar hening

Semakin mengepakan sayap kepekatan hingga keujung hampa

Sedang aku masih setia disini, mengeja sekelumit makna yang tak pernah tersirat tegas

Dari balik bayangan diatas bayanganmu

 

 

=MERPATI=

Minggu, 15 Maret 2015

MEMBINGKAI BAYANGAN karya : Merpati


Membingkai sepi dibalik malam tertatih

Menelanjangi kelam yang melahirkan kegelisahan

Seribu suara pergulatan angin, menyeret letih sendi rasa

Menghembus padam bara yang tak sempat menjadi saga

Hingga lunglai nadiku dimamah getir yang merambat

Dan meninggalkan gerimis menangis diatas gurat tersisa

 

Mengeja hatimu, seperti menapak jejak pada gerimis jatuh

Tersaput kejap sepenghantar buih melumat lekuk tertinggal

Meski angin tak henti membisikan makna tersamar

Mengetuk pintu hati dalam lontar rindu yang terkuak

Namun malam selalu mengiris rasa dipenghujung kata

Menggumpalkan duka kebalik jeritan kembara luka

 

Membingkai sepi disepanjang riuh bayanganmu

Hanya mengarak penat pada kelopak mata hati

Dan kian menyeret benak dalam pergulatan suara suara semu

Yang kutahu tiada akan pernah berujung kemilau

 

 

=MERPATI=

 

 

 

MENGARSIR SEBUAH KESETIAAN karya : Merpati


Mengarsir pelangi senja

Mengumpulkan kepingan rasa yang tercecer

Teruntai sejumput makna dibalik lintasan jejak

Tentang sepotong mimpi yang tak sempat terurai

Ketika buih nirmala mengapur lekat di bentangan hari

 

Kukejar mentari senja yang tersisa

Dan aku melangit bersama pekikan camar pulang

Meski sayapku terlihat rapuh, namun asa tak hendak rebah

Kugamit bentangan mimpi yang terpahat dibatas awan

Dimana sebuah senyuman tulus terpateri indah bagi dinding hati

 

Mengarsir kemilau dibatas senja

Laksana menyeret sampan diterjangan ombak ganas

Tertatih disela seribu aral yang menyapa

Terlunta dipasungan medan pergulatan serupa suara  

Namun aku tak hendak letih dan berpaling simpang

Sebab kesetiaan adalah mengeja untaian sebuah anugerah

Dimana sebuah pengabdian akan berlabuh pada batas akhirnya

 

 

=MERPATI=

Jumat, 13 Maret 2015

MENCARI JEJAK HATIMU karya : Merpati


 

Melepah malam merabai dinding kasih

Mencari jejak hati yang mewangi dilintasan rasa

Barangkali angin akan berpijak pada langkah

Menggerai lepas tabir hitam penghalang ragu

Dan kutemukan nyanyian merdu dari balik kebekuan

Hingga tak lagi bimbang tatap netraku berpaku bayang

 

Seharusnya aku berlari menembusi lembah jiwamu

Mengeja jengkal demi jengkal tanah bermakna

Mengukir sebaris jejak indah diperladangan hatimu

Namun kakiku terasa kelu

Hanya terdiam beku bersama hening yang bisu

Memasung wajah gelisah dalam riuhnya kata kata berkarat

Dan meninggalkan buih yang berkejaran, menutupi gumpalan mimpi

 

 

=MERPATI=

 

Kamis, 12 Maret 2015

SEBELUM MALAM BERTANDANG larya : Merpati

Sebelum petang melibas jalan

Kuingin menghias seribu mimpi dalam genggam

Kupahat lembut laksana lekukan arca dewi nirwana

Dan kuhembuskan seraup nafas keabadian kasih

Lalu kukekalkan pada gemuruh malam

Hingga selamanya terlukis indah di peraduan baka

 

Sebelum matahari tergelincir dipelukan bumi

Ingin kubuang desah rasa kasih yang tersisa

Pada gelisah senja yang membakar untaian rindu

Dan akan kukemas warna pelangi disekujur jiwamu

Hingga tak lagi memantulkan gaung rasa bersalah

Disetiap bincang dinding mata hati

 

Sebelum malam benar benar tiba

Dan membenamkan semua lintasan asa dalam ketiadaan

Ingin kugenapkan sebaris mimpi yang tertunda

Dimana hanya ada engkau dan aku 

 

 

=MERPATI=

MENANTI TAKDIR karya : Merpati


Sunyi merambah

Rasa semati tugu

Malam laksana ritual suci keheningan

Meningkap rebah sebaris nyanyian rembulan

Dan aku semakin tenggelam kebalik bayangmu

Mengeja getaran kasih yang nyaris tak terbatas

 

Noktah hitam itu masih terlihat dalam jejak

Menjulang tegak di altar penyesalan

Bagai tonggak tajam menusuk perih keakuan

Merobek semua potret kebanggaan diri kebalik sirna

Dan aku laksana pesakitan yang tertunduk letih

Menanti takdir menabur buih kelam diatas luka

 

 

=MERPATI=

 

SEPI RINDU karya : Merpati

Kembali rindu berkaca rupa

Menggeliat lepas dari rahim sunyi

Menggurat hitam sekerdip redup rembulan

Memateri bayangan wajah terlunta diseberang malam

Dan aku tengadah pada langit, memanggil namamu

Mengelus seribu kenanganmu dalam gigil rindu

 

Dari seberang hening malam

Kurasakan hembus nafas kasihmu mengelus jiwaku

Menyingkap gelap kabut dingin, dalam cahaya keindahan

Dan kurasakan sebaris kehangatan cinta yang tiada pudar

Merambahi sekujur aliran darahku hingga berbuih baka

Meski kusadari ditepi raut kenyataan, sepi tetap menjadi kaca

Dan selalu memantulkan wajah kehampaan bayangan rindu

 

 

=MERPATI=