Telah kupinta asa dalam secawan doa
Ketika dahaga akan derasnya angan menggapai nadi
Ribuan kata menggeliat sakral kebalik hamparan langit
Bersenyawa disetiap hembus rentangan masa terlewati
Dan kerap melahirkan bayangan ilusi dipenghujung guratan sepi
Aku meraba setiap buih yang tersibak dari kemilau damba
Mengarsirkan bias yang terpancar kebalik untaian japa
Meski sesekali kugoreskan kaligrafi indah ditataran langit
Bersama barisan senandung puja yang kuhembuskan lewat angin
Agar tiada pucat wajah awan menaungi setiap helai rasaku
Tak henti kulantunkan gemuruh mantera
Meski tak pernah kutahu kapan masa menjawab doa
Namun atmaku tak lelah merangkai butiran pinta
Mencipta kata yang menjelma dalam sebuah wajah harapan
Dan akan tetap membuatku hidup disepanjang hembusan nafas
Meski sesekali kutelan perih diantara bayangan malam nan sepi
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar