Cinta terkapar dirimbun ilalang
Mengendus tanah basah bumi celaka
Ribuan kata terkatup senyum jalang rembulan
Usai desah nirwana merabai sunyi kebekuan malam
Segumpal hasrat luruh bergelimang lumpur semu
Menatap jasad cinta dengan senyuman sinis
Tiada getar merabai nadi, hanya dengus nafsu terurai
Malam menyalin rupa purwa cinta diantara lukisan berahi
Meningkap semua kerinduan dibatas sepi rasa
Bulan lenyap dalam desah panjang nyanyian laknat
Dan cinta telah menjadi sekelumit kemanisan semu
Yang hanya berpaling diantara nafsu dan dosa
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar