Jejak hujan menapakkan gundah
Merebut kemilau bulan dibalutan malam sepi
Tak ada kerlip rindu menghentak debar rasa
Hanya sebaris hampa yang kian merajahi kepundan kalbu
Dikisi awan gelap aku terkulai kesekian kalinya
Memasung butiran kelam yang tiada henti mendera jiwa
Kerap aku ingin membenci gerimis senja
Yang tak pernah menghantarkan kemilau pelangi
Dimana hanya keremangan yang terurai lugas
Memasung semesta dalam genangan airmata duka
Hujan hanya menjelmakan kegelapan yang semakin dingin
Membuat kaku sekujur jemari jiwa, merabai pekat arah jalanku
Bahkan membelenggu sekujur aksaraku pada tiang kebisuan
Meski butiran air tak lagi tercurah menembusi tanah basah
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar