Selasa, 26 Januari 2016
DUKA SEBARIS JANJI karya : Merpati
Mengeras pada jiwa tergenggam kata
Selaksa dera tak menjadi halang langkah
Teraba bagai cubitan mesra angin malam
Ditubir ruang waktu, rasa telah melepuh
Hingga tiada terasa perih lagi dibatas kesakitan
Berlipat duka serasa selimut hangat sepi
Kerna senyum kekasih menjadi dian penghangat gigil malam
Meski hanya bayangan yang kini teraba nadi
Namun tak pernah kelu segala kisah tertinggal
Cinta selamanya bernaung indah dikedalaman jantung hati
Tak pernah luruh ditikam sejuta lara terjalani
Helai ikrar melambai tak rebah
Seperti wujud bincang yang terurai diujung senja
Selamanya seteguh karang dipusaran ombak
Meski kerap kali hati terobek pisau rindu dan sepi
Disepanjang ruas jalan kehidupan yang harus terlewati
=MERPATI=
Senin, 25 Januari 2016
JEJAK TAK SEMPURNA karya : Merpati
Meninggalkan sebaris kisah dipelataran tanya
Hingga selaksa rindu terkatung bisu
Terdampar sendirian di pusaran ruang tak berwaktu
Kau guratkan sajak sajak dingin pada langit hitam
Mengapur disela kerutan awan menangis
Nada duka berbisik dari derit pintu hening
Melayah melewati helai demi helai geliat aksara
Cinta telah melipat waktu disekujur ruang
Memasung figura retak dari kisi cerminan jiwa
Hasrat terkulai diantara serpihan puing puing cerita
Membeku berkalang tonggak bayang abadi kekasih
Kau masih terus berlari merambahi kegelapan panjang
Meninggalkan barisan sajak pasi yang merintih ke ulu hati
Namun engkau masih enggan menghapus jejak tak sempurna
Yang tak pernah henti merobek perih mata kakimu
=MERPATI=
Sabtu, 23 Januari 2016
JEJAK HUJAN karya : Merpati
Jejak hujan menapakkan gundah
Merebut kemilau bulan dibalutan malam sepi
Tak ada kerlip rindu menghentak debar rasa
Hanya sebaris hampa yang kian merajahi kepundan kalbu
Dikisi awan gelap aku terkulai kesekian kalinya
Memasung butiran kelam yang tiada henti mendera jiwa
Kerap aku ingin membenci gerimis senja
Yang tak pernah menghantarkan kemilau pelangi
Dimana hanya keremangan yang terurai lugas
Memasung semesta dalam genangan airmata duka
Hujan hanya menjelmakan kegelapan yang semakin dingin
Membuat kaku sekujur jemari jiwa, merabai pekat arah jalanku
Bahkan membelenggu sekujur aksaraku pada tiang kebisuan
Meski butiran air tak lagi tercurah menembusi tanah basah
=MERPATI=
Jumat, 22 Januari 2016
BAHKAN ANGINPUN TAK MAMPU MERABA BAYANGANMU karya : Merpati
Malam bertasbih rindu
Merangkai gundah purnama lelap
Segala hampa teraba disekujur nadi
Menampar jiwa yang sakit dan jemu
Kubayangkan dirimu diantara pusaran pucat angin
Namun hanya silhuet samar terlukis legam
Begitu pekat merenangi jarak pandang tatapku
Pada malam kudesahkan lagi namamu
Menggemai pucuk pucuk hening
Meranggas hingga ketepian puncak hampa
Melewati batas penat penantian harap
Namun gigil rindu hanya bertaut purwa beku
Tiada menggores wujud damba di genggaman nyata
Bahkan titik bayangmu pun tiada teraba oleh angin malam
Kamis, 21 Januari 2016
SEBARIS DOA DISELA SEPI karya : Merpati
Gugur helai bunga menangkup tanah basah
Senyum luruh diambang remang senja
Memapak duka bayangan dari jazirah sepi
Membuat sekelumit kisah terdampar resah dibalutan kasa rindu
Mengarak ribuan rasa yang terbangun dari ruang sunyi
Sepi kian mengelopak pada jejak tertinggal
Mentahbiskan sebaris kenang disudut raut terkasih
Di atas pusaramu aku masih berdiri memasung senja
Memahat jutaan doa yang kujalin dari mantera suci
Membuat awan kian menangis, melemparkan derai dihaluan pinta
Bagi segenggam kebahagiaan abadi bagi jiwa terkasih yang pergi
=MERPATI=
Senin, 18 Januari 2016
DENYUT AKSARA karya : Merpati
Desah angin memendam amarah
Mengusir cahaya rembulan pulang kebalik pekat
Dingin membuat kelu wajah semesta malam
Memasung rona saga disekujur teriakan lembah
Sedang ilalang pucat kian membisu dalam gigil
Menghentak bait nyanyian sumbang tak bermakna
Yang menggaung keras dari reruntuhan silam
Rindu mencoba berselingkuh dengan bayang semu
Menerawang hingga menembus batas sadar
Merayu jemari hati melenggok, menarikan irama asmara
Namun aku hanya terdiam kelu
Menatap kerangka cinta yang semakin terkulai pucat
Seusai jantung kasih berhenti berdetak dibalik sepi
Bumi mengerang bisu
Memendam ribuan tanya yang tiada terkuak
Sedang jutaan aksaraku tak pernah henti berdenyut
Merambahi lintasan makna yang tiada terungkap
Meski jasad cinta telah membujur kaku dalam kematian
=MERPATI=
INDAHNYA SEPI TANPA DUKA karya : Merpati
Gerimis yang mengutuk
Membuat rindu termangu
Tertatih seperti dahan renta
Tergerus wajah sepi yang mengguruh
Akhirnya terdiam bisu dipasungan lelah
Aliran zaman telah merejam kenang
Menghapus jejak bayangan keujung sepi
Pupus candu cinta diatas gemersik malam
Membuat angin tak lagi peduli pada senyum rembulan
Bahkan ilalangpun meredup disela jejak tertinggal
Sendu tak lagi merapal isak
Hanya lenturan hening yang termamah rasa
Begitu landai kesepian merajah nadi
Layaknya rembulan terlelap tenang
Tiada gemuruh perih yang tersisa dari ruang silam
Seperti sepinya malam menanti ayam berkokok
=MERPATI=
Minggu, 17 Januari 2016
CINTA DAN NAFSU karya : Merpati
Cinta terkapar dirimbun ilalang
Mengendus tanah basah bumi celaka
Ribuan kata terkatup senyum jalang rembulan
Usai desah nirwana merabai sunyi kebekuan malam
Segumpal hasrat luruh bergelimang lumpur semu
Menatap jasad cinta dengan senyuman sinis
Tiada getar merabai nadi, hanya dengus nafsu terurai
Malam menyalin rupa purwa cinta diantara lukisan berahi
Meningkap semua kerinduan dibatas sepi rasa
Bulan lenyap dalam desah panjang nyanyian laknat
Dan cinta telah menjadi sekelumit kemanisan semu
Yang hanya berpaling diantara nafsu dan dosa
=MERPATI=
Senin, 11 Januari 2016
PADA AKHIRNYA CINTA AKAN SIRNA karya : Merpati
Seperti dedaunan renta menanti gugur
Cinta hanya menyisakan bingkaian lapuk
Yang segera luruh ketika angin senja menghembus
Dan malam akan melenyapkan semuanya
Hingga tiada getaran rindu yang tertinggal
Bahkan hitam bayanganpun tak akan menampak rupa
Pada akhirnya waktu yang akan bertahta
Meningkap semua kata dalam rajutan benang tiada
Bahkan hembusan anginpun tak pernah abadi
Ada saatnya terdiam ketika sepi menghardik semesta
Begitupun wajah cinta yang kini masih tergenggam lemah
Kutahu pada akhirnya akan sirna dan menghilang selamanya
Ketika ruh tak lagi mampu menjaga jantung ini
=MERPATI=
Minggu, 10 Januari 2016
TERTATIH karya : Merpati
Aku tertatih disela pusaran tatawarna
Menggenggam sejumput luka yang kian lebam
Yang terbit dari rentang kedustaan bincang
Ketika cerita telah enggan berhiaskan rembulan
Layaknya angin barat yang berhembus resah
Gaung bahagiapun hanya sekejap melintasi jiwa
Berkedip lalu pergi meninggalkan gigil panjang
Dimana jejak kebekuan menikam tajam dibaluran langkah
Laksana berada di dalam penjara kabut memabukkan
Kukais kepingan makna yang samar dan tidak terbaca
Dimana deru kehampaan adalah nyanyian jiwaku
Dan keheningan malam merupakan tempat peraduan jiwaku
Sesinis itukah wajah bahagia menyapa diri ?
Mengecup kelopak cinta dengan mata terpejam
Lalu meninggalkan aroma busuk disekujur rekah kembang
Membuat putik layu ketika wangi mulai bersemi
Aku tertatih disepanjang jejak hitam ruang waktu
Mengeja bait demi bait luka goresan cinta
Menahan gumpalan duka yang memberat pada kaki jiwaku
Dan kerap kali membuat aku lelah direntang curamnya jalan kehidupan
=MERPATI=
Sabtu, 09 Januari 2016
GUGUS SEBUNGKAH HASRAT karya : Merpati
Sebungkah asa menggelepar dari sudut sepi
Menerisik dedaunan jiwa, melagukan resah
Membangunkan sekelumit kenangan berjelaga
Hingga duka hitam masa lalu tersibak kembali
Menyaput segenap hasrat kebalik hening
Telah penat kaki jiwa berlari
Mendaki puncak keindahan dalam linangn kabut
Tiada tergapai kembang abadi disekujur beku
Hanya pusaran gigil rindu purba teraba nadi
Hingga membuat kalbu kian rebah
Mengerang disela demam panjang kelukaan silam
Sebungkah asa menggelinjang resah dipelataran mimpi
Melantunkan lukisan semu yang tiada menjelma wujud
Akhirnya selalu terserpih dipasungan belenggu silam
Dan kembali sirna saat bayanganmu bertandang perih
=MERPATI=
Kamis, 07 Januari 2016
YANG TERTINGGAL karya : Merpati
Sebaris makna yang diuraikan angin pada gerimis senja
Ketika buih kelam menghembusi kisi kisi jendela jiwa
Memahat guratan tinta hitam disekujur kalbu
Segumpal ketulusan yang tak pernah sempat disampaikan
Sebelum cerita bertasbihkan pelangi kedukaan
Ada yang ingin kusampaikan padamu
Sebaris bincang yang masih terpendam diujung dedaunan renta
Seperti deburan ombak yang setia menyimpan jeritan
Sebuah kebenaran yang tak hendak kukatakan padamu
Meski rasa tersayat dibalik luahan aksara kerontang
Ada yang ingin kudesahkan pada hening
Tentang sebungkah buih yang terbit dari rahim sesal
Dimana kuku kuku runcingnya tak pernah henti menikam
Membuat rasaku kian berembun, lalu jatuh ke tanah dingin
Memeluk legamnya bantal kedukaan disepanjang masa
=MERPATI=
Selasa, 05 Januari 2016
MENANTI SIRNA karya : Merpati
Malam renta
Bulan gegas ke peraduan
Sunyi menyeret kata pada kenang
Mendamparkannya ke sudut makna hampa
Sedang rindu kian berlari liar
Merejam kalbu ke tubir resah
Membuat ilalang rapuh disenja usia
Aku luruh dibawah bulan luka
Menyaksikan serpihan mimpi terkubur gelap
Malam telah memasung kisah pada seonggok kelu
Membisukan jerit yang terpendam kebalik dedaunan tua
Hasrat pasrah pada akhirnya
Gugur merebah kebalik linangan pekat
Lalu terkapar, menunggu lapuk di tanah basah
=MERPATI=
Senin, 04 Januari 2016
KEHAMPAAN FAJAR karya : Merpati
Embun gugur mencerna kemilau
Menghalau kabut subuh yang berkarat
Sisa rindu yang tak sempat terurai malam
Menyelusup rebah kebalik gundukan tanah basah
Meninggalkan kepenatan yang teraba pada jejak legam
Tak mampu kunikmati kehangatan fajar
Meski cakrawala terlihat malu malu menyapa kulit
Masih kurasakan bau malam yang menyengat perih
membekukan sekujur darah dalam kelu
Hingga jemariku kaku, tak mampu mengguratkan kata
Seperti barisan pagi yang terlewati
Tiada kehangatan riuh memajang masa
Rangkaian hari yang tak henti berselimutkan hampa
Membawakan segenggam jenuh yang tiada berkalang
Dan selalu membuat aku terjerembab letih
Menggenggam raut keresahan yang tiada berujung
=MERPATI=
Minggu, 03 Januari 2016
LELAH MERAJUT HARAP karya : Merpati
Pada malam renta yang mentahbiskan lara
Dimana gelap menyekap geliat rasa
Menikamkan ujung sepinya ke rahim kalbu
Membuat aku terkapar di kisi bayangan bulan tua
Memeluk gumpalan rindu yang tiada bertepi
Pada tubuh malam yang usang
Kurabai setiap jengkal hening kegelapan
Dimana lukisan silam berceceran pada tanah basah
Menggigil luruh disekujur pusaran airmata kecewa
Sedang bayanganmu tak lagi menampak samar
Lenyap disela guratan jemari beku
Akhirnya tiada lagi binar tersisa pada malam
Hanya hampa yang menggapai diatas pundak
Mengiring kalbu yang kian lelah merajut harap
=MERPATI=
Jumat, 01 Januari 2016
TAK PUTUS SEBUAH PINTA karya : Merpati
Telah kupinta asa dalam secawan doa
Ketika dahaga akan derasnya angan menggapai nadi
Ribuan kata menggeliat sakral kebalik hamparan langit
Bersenyawa disetiap hembus rentangan masa terlewati
Dan kerap melahirkan bayangan ilusi dipenghujung guratan sepi
Aku meraba setiap buih yang tersibak dari kemilau damba
Mengarsirkan bias yang terpancar kebalik untaian japa
Meski sesekali kugoreskan kaligrafi indah ditataran langit
Bersama barisan senandung puja yang kuhembuskan lewat angin
Agar tiada pucat wajah awan menaungi setiap helai rasaku
Tak henti kulantunkan gemuruh mantera
Meski tak pernah kutahu kapan masa menjawab doa
Namun atmaku tak lelah merangkai butiran pinta
Mencipta kata yang menjelma dalam sebuah wajah harapan
Dan akan tetap membuatku hidup disepanjang hembusan nafas
Meski sesekali kutelan perih diantara bayangan malam nan sepi
=MERPATI=