Mencumbu angan dititian senja
Laksana merekahkan bunga digeraham bebatuan
Terkadang kerapkali bahasa hati meradang sendu
Merujuk pada raut purwa kenyataan yang tersirat
Namun gemuruh tak henti membakar nadi
Meronta liar mencari jalan menuju damba
Bertajuk pada hasrat bayangan yang menggeliat
Kupahat cinta disela rinai gerimis hari
Meski awan tak jua pergi, membelenggu kalbu
Dengan serangkai jarum runcing wajah kelukaan
Namun kusemai jua buih harapan dikisi langkah ragu
Menjemput impian semu di muka bayangan rasa
Menggapai angan di baluran remang hari
Bagai merangkai sebaris makna berujung menuju tiada berujung
Hanya kesemuan yang tercipta dibarisan langkah
Namun kubiarkan semua berjalan seiring kitab langit
Meski kelak kugenggam fatamorgana yang menipu diri
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar