Jingga senja menebar pekat
Menggenggam cekam dikisi raut hati
Kembara bertandang tanpa lagu syahdu merayu
Bahkan menghembus aroma maut kelu dan sendu
Hingga rerumputan ikut tertunduk, terpasung bisu
Aku tercenung dibawah gumpalan duka
Memandang hamparan langit yang membawa bayanganmu
Empatpuluh purnama telah berlari
Tiada jejak mengetuk pintu ruang hampa
Kulewati bentangan waktu yang panjang
Hanya berkarib keheningan yang kian memagar
Kugenggam bilah tajam kerinduan tanpa sua
Hanya mengeja bayangan yang terselip dibalik angin
Tanpa kutahu dimana dirimu kini berada ?
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar