Rindu diatas geliat syair
Mengayun resah disetiap makna
Berirama pada sebaris kenangan usang
Merambah diselaput nadi, menjelma resah
Rindu yang terlahir dari rahim sepi
Hanya mempertegas jejak hitam disekujur malam
Rinduku tiada seindah nyanyian pujangga
Merangkaki ilalang basah, menggigil dalam beku
Akhirnya merebah disela gemersik malam menua
Rinduku, rindu yang terpasung pada ranting semu
Mengawang tak menjejak, mengalir tak bermuara
Terkatung diantara buih ketiadaan rupa
Seperti petang yang tiada tersentuh hari
Rindu dihaluan kata
Hanya menambah gelisah wajah puisiku
Namun hanya itu yang tersisa dari puing kenangan
Selain segegnggam cinta yang sacral adanya
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar