Kau gemelaikan dinadiku bait rindu mengalir
Hingga tertunduk sepiku, dimamah detak hasrat
Kuntum seroja tiada lagi berlinang kelam
Merekah indah dibaluran senyum pengait sukma
Di taman hatimu langkahku terhenti sejenak
Memandang takjub sebaris kesempurnaan dewata
Selaksa wangi terhembus riuh, memateri rasa ke awang mimpi
Membuat jiwaku melambung direnggut awan pesona
Kau bangunkan rebah kalbuku, kau tunjukkan bunga tertawa
Hingga mampu kucium wanginya aroma asmara dari balik sepi
Engkau kembang nirwana yang terurai dari sudut kegelapan masa
Mengetuk kebekuan hatiku dari gigil demam panjang kelukaan
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar