Liuk dedaunan melagukan kelu
Mematah gemintang ke padanan remang
Seonggok rasa terkatung dibalut gelisah
Mendesah perlahan, tertatih dikebisuan malam
Mimpi telah membawa jiwa, jauh kebalik bukit
Dan meninggalkannya tenggelam, seusai prahara merejam kisah
Tanggal sudah kelopak, sehelai demi sehelai
Sirna bersama bayang kekasih, kebalik raut tiada
Sepi menjadi saksi bisu, ketika mimpi terjatuh
Mengarsir guratan panjang wajah kelukaan
Dan dibawah tangisan hujan yang semakin kerap
Sunyi menjadi kian tak bertepi
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar