Kembali aku berhadapan dengan sepi
Memapak kesendirian dibawah sekerdip redup langit
Mengungkai beku dipelataran jasad kaku malam
Tiada gairah memadamkan rasa gelisah
Sedang angin kian mengguruh, memanggil namamu
Mengarak rindu dari seberang lembah mati
Bayangmu menderu, mengelus kesendirian dalam kenang
Menyingkapkan kabut kelam dari dataran hening
Menuai erangan perih disekujur nadi
Merampas semua butiran senyum dari ladang kesepian
Hingga yang tersisa dibalik jiwa hanyalah sebait kehampaan
Dan segurat sobekan syair yang kian menjadi tak bermakna
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar