Sabtu, 11 April 2015

SYAIR BAGIMU karya : Merpati


Telah kuciptakan selaksa syair diberanda malam
Mengalir bersama nafas rindu yang terhembus angin
Mengelopak pada sebaris bayangan kasihmu
Hingga terpahat makna pada rangkaian aksara
Yang menyimpan seribu nyanyian indah tentang cinta

Akan selalu kutulis puisi untuk kita
Agar tarianmu selalu terpahat disana
Dimana segenap doa dan kasih ku terus mengalir
Menghembusi setiap ruh aksara yang terurai
Hingga menyimpan abadi senyum dan nyanyian cintamu
Dan akan selalu kuguratkan jemari ini untukmu
Kerna pada dirimulah seluruh aliran rasaku bertumpu
Meski kerapkali lukaku mengaduh dan merintih disana




=MERPATI=


DIBALIK PINTU MU karya : Merpati


Ingin selalu kulekatkan kening ini pada tikar lusuh
Mendesah dalam doa, menangisi rangkai dosa
Menguntai selaksa barisan kidung puja
Bagi seberkas keagungan yang terpancar
Seperti masa kecil dulu, selalu mendekatkan diri pada MU
Mendirikan tiang shalat, disela alunan bayu yang mengelus jiwa

Diujung gemersik lambaian senja yang terluka
Ingin kuraup kembali menasah kecilku
Dimana lantunan gema Alif MU terurai lantang dari bibir kecil ini
Mengiang jelas memenuhi ruang kecil bilik kamar
Dan sebaris nyanyian indah terlahir dari rahim ketulusan
Terpantul putih bersih dari balik cermin kehidupan

Ingin kulangkahkan kembali kaki kotor ini ke balik pintu MU
Dan kusujudkan lelah jiwa dalam kedamaian kasih abadi MU




=MERPATI=

TABIR SENJA karya : Merpati

Mengeja tabir bayangan senja
Seperti menatap lintasan gemuruh keterasingan
Dimana kesepian mencengkeram kuat lengan jiwa
Mengajak rasa terlelap dibantalan hampa
Meski benak tak hendak berkaca dalam beku
Namun kaki semesta menghimpit langkah disekujur tabir
Membuat aku hanya terbaring bisu di tanah basah

Laksana bunga yang gugur terhembus angin
Pancang jiwa telah renta digusur masa
Tiada yang terbangkit lagi dari sepasang kaki rapuh ini
Bahkan penggalan sisa mimpipun tlah berlari jauh
Hanya menyisakan gemuruh dialog yang tak pernah kumengerti
Yang memantul dari reruntuhan hasrat yang tergeletak kaku




=MERPATI=


SENDIRI karya : Merpati


Kita hanya terdiam
Memandang kosong gelas gelas keraguan
Sementara mendung kian gelap merenggai desah angin
Merenggut rona tersisa dilekung pipimu
Alangkah jelasnya tikaman takdir menggores jiwa
Meninggalkan noktah hampa sempurna
Mengarak tirai kepedihan hinggap di bola matamu

Telah kita sulam tawa semu dispanjang rentang masa
Berdiri memapak gelombang senja yang tak teraih
Menanggalkan sayap duka di ranting pohon kepalsuan
Memakan berpiring piring kepedihan rasa
Hingga jenuh kata mengulas wajah kenyataan
Namun buih kasih tak surut diterpa aral
Memateri lekat dinding kalbu dengan keindahan

Kini aku terdiam sendiri disini
Menatap pusaramu dalam sunyi ditengah rimba hening
Hanya berteman kehilangan wajah dan harum kasihmu
Yang sirna terbawa angin jauh




=MERPATI=

Kamis, 02 April 2015

GEMA PUISIMU karya : Merpati

Dalam cahaya suram rembulan, engkau bersenandung 
Menggetarkan helai helai kerinduan malam 
Mengendapkan bayang pada dinding langit 
Kau seka wajah sunyi kebalik gemuruh riuh aksara 
Hingga sepi tak lagi menjadi kaca, memantul dalam kidung 
Menggubah remang menjadi senyum dibalik lingkar matamu


Tak henti jemarimu menggeliat 
Menarikan irama syair sarat nada pengharapan 
Lalu kau reguk semua bayangan kelam 
Hingga lenyap kebalik rona makna aksara 
Dan menancapkan semua gelisah yang tersisa pada buih angin


Rembulan kian sunyi, jatuh kebalik pekat 
Namum gema puisimu tak berhenti sepi 
Menggaung digemuruh malam bersama desiran angin pulang




=MERPATI=

DIBAWAH TANGISAN BUANA karya : Merpati

Tengadah dibawah buana menangis 
Menyulam hasrat mati disela butir air 
Terbayang garis lurus wajah kehampaan 


Bagai layang layang putus dari genggam 
Berlari ke langit biru, membawa seribu asa pergi 
Hanya meninggalkan jasad kaku, berdiri kosong


Kadang selaksa jiwa berharap pada waktu 
Berbalik pulang, menyulam kembali kisah 
Dalam benahan angan yang tercipta


Namun laku kehidupan tiada berpapak arah 
Menghela masa tiada kenal henti 
Meninggalkan wajah kehidupan tanpa kenal belas


Tengadah dibawah tangisan buana 
Membayang setiap waktu dalam bathin 
Sekerat noktah hitam yang tak mampu kuhapus putih




=MERPATI=

RAHASIA YANG MESTI TERTINGGALKAN karya : Merpati

Senja mulai menggeraikan kelambunya 
Menggenapkan rahasia kelam yang tak sempat diuraikan awan 
Bagai sepasang buih yang enggan merayap pulang 
Terbakar lenyap saat bias surya memanggang rupa 
Lalu kumasuki ruang waktu yang begitu lengang 
Dimana tiada pancaran warna yang terkuak 
Hanya ulasan putih dibalik hamparan hitam


Di pintu senja, kutuliskan lagi kalimat dari tahun yang usang 
Seulas makna kenang yang terlahir dari rahim cinta 
Sekerat wajah keindahan yang terpateri sakral direlung hati
Hingga akhirnya runtuh seusai gemerlap ceria berlari pulang 
Dan meninggalkan sepasang kekasih melata 
Mengais jejak kisah yang tertinggal dibentangan masa


Malam diambang tandang, membawa gelap merajah waktu 
Menutupi sisa jejak yang mesti tertinggalkan direntang masa bimbang 
Dan tiada akan kembali menggeraikan raut purwa yang senada




=MERPATI=

MASIH ADA SEBARIS KALIGRAFI INDAH karya : Merpati

Laksana angin bertandang lekas 
Sayup gemuruh merabai nadi dalam kebekuan 
Memagut alunan rindu di langit kabut duka 
Membakar riak gelisah dibalik dada yang semakin rapuh 
Sedang hasrat telah penat terdampar di laut mati 
Hanya menunggu matahari dan seluruh gambar perwujudan 
Menunggu genderang pembebasan yang ditabuh selaksa malaikat


Jiwa renta ini tak lagi membahana dalam kidung 
Tenggelam erat kebilik warna warni kusam kehidupan 
Melata pada dingin yang menyeka malam menjadi kelam
Meski masih ada sebaris kaligrafi indah yang tetap terukir manis 
Serangkai catatan usang yang kerap mengalir syahdu dalam sunyi 
Mengelus dinding kalbu dengan segenggam keindahan kasih




=MERPATI=

JALANAN KELAM karya : Merpati

Dalam keremangan fikir 
Jejakku meniti tanah basah gelisah 
Merayap dibalik kelambu hujan 
Mengerang gigil diantara buih buih beku kekosongan
Hanya menyusun sisa perjalanan 
Namun tak pernah mampu menjadikannya bilangan


Memahami jalanan depan yang kian berkabut 
Hanya kelam demi kelam yang tertatap netra jiwa 
Syair syair keteguhan yang tergenggam mulai bergetar 
Melepaskan makna makna yang semakin samar tereja 
Membuat darahku kian berdetak labil 
Mengalir kebalik wajah ketiadaan purwa




=MERPATI=

KEMBALI SEPI karya : Merpati

Kembali aku berhadapan dengan sepi 
Memapak kesendirian dibawah sekerdip redup langit
Mengungkai beku dipelataran jasad kaku malam 
Tiada gairah memadamkan rasa gelisah
Sedang angin kian mengguruh, memanggil namamu
Mengarak rindu dari seberang lembah mati


Bayangmu menderu, mengelus kesendirian dalam kenang 
Menyingkapkan kabut kelam dari dataran hening 
Menuai erangan perih disekujur nadi 
Merampas semua butiran senyum dari ladang kesepian 
Hingga yang tersisa dibalik jiwa hanyalah sebait kehampaan 
Dan segurat sobekan syair yang kian menjadi tak bermakna




=MERPATI=