Minggu, 15 Maret 2015

MENGARSIR SEBUAH KESETIAAN karya : Merpati


Mengarsir pelangi senja

Mengumpulkan kepingan rasa yang tercecer

Teruntai sejumput makna dibalik lintasan jejak

Tentang sepotong mimpi yang tak sempat terurai

Ketika buih nirmala mengapur lekat di bentangan hari

 

Kukejar mentari senja yang tersisa

Dan aku melangit bersama pekikan camar pulang

Meski sayapku terlihat rapuh, namun asa tak hendak rebah

Kugamit bentangan mimpi yang terpahat dibatas awan

Dimana sebuah senyuman tulus terpateri indah bagi dinding hati

 

Mengarsir kemilau dibatas senja

Laksana menyeret sampan diterjangan ombak ganas

Tertatih disela seribu aral yang menyapa

Terlunta dipasungan medan pergulatan serupa suara  

Namun aku tak hendak letih dan berpaling simpang

Sebab kesetiaan adalah mengeja untaian sebuah anugerah

Dimana sebuah pengabdian akan berlabuh pada batas akhirnya

 

 

=MERPATI=

Jumat, 13 Maret 2015

MENCARI JEJAK HATIMU karya : Merpati


 

Melepah malam merabai dinding kasih

Mencari jejak hati yang mewangi dilintasan rasa

Barangkali angin akan berpijak pada langkah

Menggerai lepas tabir hitam penghalang ragu

Dan kutemukan nyanyian merdu dari balik kebekuan

Hingga tak lagi bimbang tatap netraku berpaku bayang

 

Seharusnya aku berlari menembusi lembah jiwamu

Mengeja jengkal demi jengkal tanah bermakna

Mengukir sebaris jejak indah diperladangan hatimu

Namun kakiku terasa kelu

Hanya terdiam beku bersama hening yang bisu

Memasung wajah gelisah dalam riuhnya kata kata berkarat

Dan meninggalkan buih yang berkejaran, menutupi gumpalan mimpi

 

 

=MERPATI=

 

Kamis, 12 Maret 2015

SEBELUM MALAM BERTANDANG larya : Merpati

Sebelum petang melibas jalan

Kuingin menghias seribu mimpi dalam genggam

Kupahat lembut laksana lekukan arca dewi nirwana

Dan kuhembuskan seraup nafas keabadian kasih

Lalu kukekalkan pada gemuruh malam

Hingga selamanya terlukis indah di peraduan baka

 

Sebelum matahari tergelincir dipelukan bumi

Ingin kubuang desah rasa kasih yang tersisa

Pada gelisah senja yang membakar untaian rindu

Dan akan kukemas warna pelangi disekujur jiwamu

Hingga tak lagi memantulkan gaung rasa bersalah

Disetiap bincang dinding mata hati

 

Sebelum malam benar benar tiba

Dan membenamkan semua lintasan asa dalam ketiadaan

Ingin kugenapkan sebaris mimpi yang tertunda

Dimana hanya ada engkau dan aku 

 

 

=MERPATI=

MENANTI TAKDIR karya : Merpati


Sunyi merambah

Rasa semati tugu

Malam laksana ritual suci keheningan

Meningkap rebah sebaris nyanyian rembulan

Dan aku semakin tenggelam kebalik bayangmu

Mengeja getaran kasih yang nyaris tak terbatas

 

Noktah hitam itu masih terlihat dalam jejak

Menjulang tegak di altar penyesalan

Bagai tonggak tajam menusuk perih keakuan

Merobek semua potret kebanggaan diri kebalik sirna

Dan aku laksana pesakitan yang tertunduk letih

Menanti takdir menabur buih kelam diatas luka

 

 

=MERPATI=

 

SEPI RINDU karya : Merpati

Kembali rindu berkaca rupa

Menggeliat lepas dari rahim sunyi

Menggurat hitam sekerdip redup rembulan

Memateri bayangan wajah terlunta diseberang malam

Dan aku tengadah pada langit, memanggil namamu

Mengelus seribu kenanganmu dalam gigil rindu

 

Dari seberang hening malam

Kurasakan hembus nafas kasihmu mengelus jiwaku

Menyingkap gelap kabut dingin, dalam cahaya keindahan

Dan kurasakan sebaris kehangatan cinta yang tiada pudar

Merambahi sekujur aliran darahku hingga berbuih baka

Meski kusadari ditepi raut kenyataan, sepi tetap menjadi kaca

Dan selalu memantulkan wajah kehampaan bayangan rindu

 

 

=MERPATI=

 

Rabu, 11 Maret 2015

DALAM RAUNGAN HENING karya : Merpati

Dalam raungan hening, bayangmu hadir

Begitu dingin, seperti tajamnya ujung pisau

Menatap angkuh pada baris baris puisiku

Hingga terdiam kelu jemari hati, direjam kebekuan

Membuat satu demi satu aksaraku luruh

Terjerembab hilang kebalik seribu kelam rangkaian kenang

 

Telah letih nadi ini diguyur badai kepekatan silam

Mengungkung lengan rasaku laksana dalam tempurung

Memutihkan warna jiwa bagai timbunan kapas kering

Namun aku hanya mampu terdiam bisu, menatap bayangmu dalam butiran rindu

Dan semakin mengekalkan rasa pada debu debu kehampaan

Meski kutahu tiada lagi yang kuharapkan dari hembusan nafas kasihmu

Selain raut kepedihan dan sesal yang kerap merejam benak

 

 

=MERPATI=

Senin, 09 Maret 2015

BELULANG RINDU karya : Merpati

Oh rindu
tak kulihat selintas rupamu dipengasingan sepi
tak teraba getar yang kerap menyapa hening

Adakah masa telah menggulung geliatmu ?
hingga hampa menjajah rasa
membakar sirna buih yang tertinggal diujung kenang

Oh rindu
tak kutemui lagi nyanyian teduh swaramu
hanya jeritan kerontang yang tergores di pusaran nadi

Kemana perginya pernik keindahan yang dulu akrab di hati ?
hanya kebekuan yang smakin terasa sepi  
Dan segumpal wajah usang dibalik gundukan cinta


=MERPATI =

SEBARIS NAMA DIPENGHUJUNG SENJA karya : Merpati

Kubisikan pada senja

Tentang sebaris rindu yang terlahir dari rahim sepi

Ketika bayang tak hendak lumat diserpih masa

Disela seonggok kenangan yang tak jua terusir perih

Meski angin buritan telah berkecamuk memamah cerita

Dan mengentaskan semua keindahan dalam palungan duka

 

Kutasbihkan seribu lantunan kidung senja

Yang berakar dari nyanyian elegi kesunyian

Ketika bayang menggelar purwa rupa diujung debar

Mentasbihkan seribu getar rasa yang tertinggal

Meski sosok cerita telah tergolek menjadi serpihan buih

 

Kueja sebaris nama dipenghujung raut senja

Dimana seluruh aliran rindu ini bermuara kekal

Dan kutahu selamanya akan terpahat indah di dinding kalbu ini

 

 

=MERPATI=


Minggu, 08 Maret 2015

GURATAN NAMAMU karya : Merpati

Senja lusuh

Dibukit angin menampar gelisah

Kata enggan berpadan rasa

Meningkap jemari terdiam kelu

Hanya bincang ilalang yang terdengar samar diujung hampa

 

Kutanya gelisah hati pada rerumpunan gersang

Pada sisa buih senja yang merapat pada kelam

Tentang seraut bayang yang enggan berlari pulang   

Tentang sebaris rindu yang kini terkatung diambang petang

Bahkan tentang puing mimpi yang terkapar tanpa wujud

 

Senja terkatup beku

Angin menjerit parau diujung pendengaran jiwa 

Dan hanya menyisakan semilir risau diantara guratan namamu

 

 

=MERPATI=

Jumat, 06 Maret 2015

TABIR HITAM KENANGAN karya : Merpati

Senja mencekam rindu

Mengabut rasa disayat seribu bayangan

Senyum kembara meleleh diujung gelisah

Tersaput pupus noktah kelam yang melahap mimpi

Hanya keheningan yang kian memajang kenang

Dan seonggok perih yang enggan lekang menaungi kalbu

 

Berungkali kucoba retas bentangan sepi

Namun angin tak pernah rela menghapus bayangan

Gelisah demi gelisah rindu membakar luruh ketegaran

Meracuni sekujur nadiku dengan buih kehampaan 

Hungga lunglai sendi jiwaku

Terjamah tabir duka yang tergerai dari balik tirai kenangan

 

 

=MERPATI=