Tergugah aku merentak sadar
Terbuka kelopak semu diujung bayangan
Ketika jemari kasih menirus pudar
Tertebas putus rangkai kenang diulik hening
Bisik hembusan angin merangkai jemala
Menjatuhkan sayap rindu ke lembah gelap pandang
Butalah aku memintal swarga dikisi fatamorgana
Menjunjung lukisan semu, goresan tangan iblis
Hingga buta kelu mata hati, merenang gegas panggilan jaya
Tlah jauh langkah kaki terseret bisikan pesona remang
Menukar emas dengan seribu pundi serpihan lapuk tangkal waru
Bagai menggenggam jurang celaka disela ruang waktu
Terjaga aku di pintu gapura suci
Meraba detak kelembutanmu dalam seraut kesadaran diri
Sesungguhnya engkaulah bidaari yang kunanti selama ini
Yang setia mengelus setiap untaian perihku dengan seberkas kasihmu
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar