Kamis, 18 Desember 2014

KEMILAU DIBALIK SUNYI karya : Merpati

Diujung rupa karma 
Bulan bersilang gerimis 
Memapas butiran malam dalam gigil beku 
Hingga redup gapura rasa digigit kenang 
Hanya menyisakan ayat ayat sunyi yang kian karib 

Diraba hati kebalik cerminan jejak 
Mengeja purwa jiwa dalam jelmaan hasrat 
Mencari sekeping damba yang tersamar kabut 
Hingga tersesat wujud kemana arah langkah 
Hanya berpusar diam disela gulungan mimpi 

Disudut purwa rasa 
Malam smakin berpaling kebalik remang 
Namun bayangan mu tak pernah redup 
Berbinar kemilau diantara pusaran dingin jiwaku 


=MERPATI=

Sabtu, 29 November 2014

MAWAR NIRWANA karya : Merpati


Ranting kering menyempit diatas tanah basah
Mengucur embun pada tangkai sisa mimpi semalam
Perih tungkai jiwa seusai mengejar bayangan yang mengabut
Hanya meninggalkan keletihan yang membaur bersama seringai fajar
Sedang bayang ragamu semakin menipis, hilang merekat pada angin
Menyisakan butir butir air yang menggumpal diujung pelupuk netra

Telah habis sisa waktu dibakar mentari
Tlah luruh segala asa, membeku dalam gumpalan kabut
Kurebahkan tubuh dibawah hamparan jejak angan yang menggelayut
Menatap pancaran bayang yang berlari membawa ribuan mimpi
Asmara membuih kelam disebaris kelok perjalanan ruang rasa
Yang menjelmakan butiran awan menjadi gulungan bening air mata

Telah luruh segala kebenaran rasa yang memendar dari balik jiwa
Telah lelah kalbu menggeliat dalam pusaran waktu
Namun bayangmu tak pernah surut dari kemilau
Mewangi lembut laksana taburan mawar nirwana
Yang selalu menerawangkan bias aroma kesejatian cinta


=MERPATI=

Kamis, 13 November 2014

TAK PERNAH PUDAR karya : Merpati


Tikaian jiwa tiada menepi wujud

Deras mengucur di kepundan bimbang

Badai dan pelangi berpacu menghiasi mimpi

Mengguncang malam dengan seribu wajah gundah

Meski telah kualiri rasa dengan berjuta nyanyian elok

Namun karang tak mampu meredam gelombang

Menyeret jiwa pada alunan gemuruh yang tiada bertepi

 

Kumasuki kelambu pekat kehampaan

Dimana seribu bayanganmu kerap mengendus jejakku

Dan sejuta bisikan sesal tak henti berteriak kejam

Menggemai riuh selaput dinding jiwa yang kian rapuh

Hingga aku tak mampu lagi menengadahkan wajah

Menatap mata jiwamu dalam seribu hasrat

Meski jauh dilubuk hati ini mimpi tentangmu tak pernah pudar

 

 

=MERPATI=

Rabu, 12 November 2014

HATI YANG TERINDAH karya : Merpati

Ku tinggalkan wangi kenangan
Dan sebaris jejak harum dispanjang perjalanan
Agar tak jenuh angin mengeja bait cerita
Ketika rindu bertandang, memeluk jiwamu
Kutinggalkan segenggam aroma jelita kembang kesturi di rambutmu
Bukannya seulas ciuman rapuh seperti daun luruh
Yang akan hilang sirna surya membakar hangus

Lalu akan selalu kuguratkan sajak hatimu
Menghampar berkilau dipelataran langit senja
Agar tak mendung jiwamu, ketika kabut menggulung rasa
Dan akan kurangkaikan bait nyanyian terindah
Dimana keelokan jiwamu akan selalu menghembusi ruh ruh syairku
Yang selalu menggemai sekujur lembah dengan kelembutan nada cinta

Kutinggalkan keharuman jejak bayangan disetiap sudut kenanganmu
Kerna sesungguhnya, engkaulah hati yang terindah dispanjang hidupku



=MERPATI=

Kamis, 23 Oktober 2014

AKU MASIH SANGAT MENCINTAIMU karya : Merpati

Jejak hentak berserpih riap
Kenang diperam menjadi darah dan gelombang
Dan angin tak lagi menjaga lelap impian
Berlari sirna dibakar lidah terik matahari
Bait syair menyelipkan sebilah dakwaan
Mengoyak dinding keakuan ke lembah sepi

Lengan hasrat termenung dalam kelabu
Menatap kebisuan bayang yang kian terdiam
Kenangan terbahak menghimpit erat gemuruh nadi
Menggiring aksara pada kerinduan bau amis darah
Ingin kuguratkan barisan runcing huruf demi guruf
Dan menancapkannya dalam dalam ke sekujur bayanganmu
Membelah
Merobek
Dan melenyapkan semua tentangmu
Meski tiada terdustai oleh tatapan sang awan
Aku masih sangat mencintaimu



=MERPATI=

Senin, 20 Oktober 2014

KETIKA WAKTU MENJAWAB karya : Merpati

 

Rindu luruh tersangkut tangkai embun

Berlinang resah membasahi ujung kalbu

Kuncup tak rekah memagari rasa

Melenyap sirna bersama angan berlari

Waktu telah memberi bincang jawab bagi tanya

Semua hanya kembang mimpi sekejap

Yang mesti berlalu ketika cakrawala membakar pagi

 

Coret jiwa hampa sebatas kenangan berkabut

Menggurat tinta hitam dalam pesona yang kian mengecil

Wujud pesona hanya kiasan yang terselubung dinding kaca

Membeku tanpa kata, diam dibalik nuansa keabstrakan

Hanya jejak samar yang akan menghilang selamanya

Meski kusadari, bias mentari sesekali bertandang membawakan senyuman bayang

Membuat gigil demam nadiku

Memeluk riak rasa yang bergoyang dibalik bayangan  

 

 

=MERPATI=

 

MESKI SAJAK KU BIRU karya : Merpati

Syairku luruh di peraduan sunyi

Tercecer bisu disela angkuhnya badai

Diam dalam beku, terantuk selembar dingin

Terbujur disela semerbak haru beranda sendu

Hanya berkedip lirih menatap jatuhnya malam

Ketika buih angin mulai membelenggu nafas kerinduan

 

Aku hanyalah makna yang tersembunyi dibalik keheningan kata

Merobek jantung sepi, mengeja lintasan bayang dalam gemuruh

Namun aku bukanlah jiwa yang luruh terpenggal duka

Meski barisan sajakku kerap meronta dalam kelukaan

Aku hanyalah ruh yang bersembunyi dalam helaan kidung sepi malam

Dan terkadang nyanyianku mampu membuat bulan yang tersipu

Menjadi purnama yang merona semanis madu

 

 

=MERPATI=

Kamis, 16 Oktober 2014

BERKILAU SELAMANYA karya : Merpati

Teruntai kata dipelukan bayang

Mewangi saat kenang terhirup rasa

Angan melambai tiada menikam bumi

Gugur gempita sekejap meronai kulit awan

Raut tiada ternoda percikan kelam

Selamanya putih bagai selendang suci bidadari

 

Duka ini tak layak bersanding lurus

Hanya mengukir biru dipelataran dinding kalbu

Putik damba tiada tergoyah angin

Menampak indah digemuruh alunan risau

Selamanya tahta cinta berkilau biasan emas

Meski gelapnya langit selalu menyertai jejak langkah

 

 

=MERPATI=

AKSARA SEPI karya : Merpati

Kugoreskan lagi aksara sepi
Tak henti kugurat dilengkungan awan samar
Hingga angin mendesah, melontarkan barisan makna
Merabai geliat ilalang pada tarian duka lara
Memudarkan jejak jejak layu kian tenggelam dalam tiada
Mengubur lebur impian silam berpadu dalam debu

Kugores bait sajak di selaput hati berdebu
Saat rasa terkikis menahan perih
Kala sukma terhimpit, terdesak kelam malam
Kutuliskan lagi segaris kenangan mati
Diatas jasad bayangan cinta yang terkapar direrumputan pekat


=MERPATI=

KUBUANG TENTANGMU karya : Merpati

 

Seperti musyafir yang dihardik kawanan badai

Kenang terjerembab kebalik puing pengasingan

Bertaut ujung sepi, memamah getir butiran sisa

Hingga duka merasuk kejantung bumi, menjelma kelam disekujur buih rasa

Membekukan sendi jemari, menghanguskan kata yang tergurat

Bahkan imajinasi yang melekat luruh kehamparan hening

 

Kupenggal rindu dalam wajah ketiadaan rupa

Kusudutkan kebalik repihan angan yang terbawa angin

Dan malam akan meleburkannya bersama retakan sepi

Hingga tak lagi menampak jejak bayangan disela tatap

Lalu kubuang semua nyanyian tentang keindahan kasih

Ke tempat persemayaman yang tiada tergapai oleh rasa

Walau jantungku kerap meradang dirasuk keheningan

 

=MERPATI=