Tikaian jiwa tiada menepi wujud
Deras mengucur di kepundan bimbang
Badai dan pelangi berpacu menghiasi mimpi
Mengguncang malam dengan seribu wajah gundah
Meski telah kualiri rasa dengan berjuta nyanyian elok
Namun karang tak mampu meredam gelombang
Menyeret jiwa pada alunan gemuruh yang tiada bertepi
Kumasuki kelambu pekat kehampaan
Dimana seribu bayanganmu kerap mengendus jejakku
Dan sejuta bisikan sesal tak henti berteriak kejam
Menggemai riuh selaput dinding jiwa yang kian rapuh
Hingga aku tak mampu lagi menengadahkan wajah
Menatap mata jiwamu dalam seribu hasrat
Meski jauh dilubuk hati ini mimpi tentangmu tak pernah pudar
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar