Seperti musyafir yang dihardik kawanan badai
Kenang terjerembab kebalik puing pengasingan
Bertaut ujung sepi, memamah getir butiran sisa
Hingga duka merasuk kejantung bumi, menjelma kelam disekujur buih rasa
Membekukan sendi jemari, menghanguskan kata yang tergurat
Bahkan imajinasi yang melekat luruh kehamparan hening
Kupenggal rindu dalam wajah ketiadaan rupa
Kusudutkan kebalik repihan angan yang terbawa angin
Dan malam akan meleburkannya bersama retakan sepi
Hingga tak lagi menampak jejak bayangan disela tatap
Lalu kubuang semua nyanyian tentang keindahan kasih
Ke tempat persemayaman yang tiada tergapai oleh rasa
Walau jantungku kerap meradang dirasuk keheningan
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar