Lalu malam akan menjadi kekasih setiaku
Menguak ribuan elegi dari resah aksara
Dan rindu tak lagi melahirkan kidung
Yang kerap mengarak bayangan mu
Dalam sebaris senyum rekah rembulan
Mungkin tak lagi kupeluk
Ribuan sajak yang mengaliri sungai cinta
Usai kau pilah kisah ke sudut remang
Dan mendamparkan
Hingga terbenam ke balik lipatan angin
Andai kau tahu
Pilar kasih yang kini menjulang tegak
Kubangun dari ribuan serpih bebatuan cinta
Dimana setiap butirnya
Mengalir darah dan nafas jiwa yang enggan rebah
Memahat sebuah bayang kekasih nan sakral
Mungkin aliran sungai akan menjadi karibku
Dimana dingin airnya
Mampu menyejukan gelegak yang membara
Usai kau tikamkan pisau takdir
Ke sekujur raga cinta yang memekar indah
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar