Kupeluk jemari malam
Mengenyahkan sisa gelegak
Yang terlahir dari rahim kedustaan
Dimana jejaknya tak henti menjentikan perih
Membuat merah dan berdarah sekujur kulit jiwa
Kulontar raut amarah ke tubir bisu
Membuangnya bersama pikiran sesat
Yang mengganggu bait bait sajak ku
Agar tak gulana jemari hati
Menikamkan ribuan aksara tajam
Kesekujur bayanganmu yang mencipta luka
Dingin tak henti membawa gigil
Mengisyaratkan nyanyian sepi disepanjang remang
Namun mencipta segumpal ketenangan di lubuk hati
Membuat aku terlupa sekejap
Tentang rindu dan luka yang mengarak hingga senja
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar