Tangisan langit yang panjang
Membanjiri belahan dunia yang hancur
Melipat semua ruang waktu dalam genangan lumpur kedukaan
Aku terkungkung pada jejak yang semestinya telah kutinggalkan
Melepahi jengkal kenangan dalam demam gigil kelukaan panjang
Kuhirup bau busuk genangan dusta disekujur bayang
Segumpal kepalsuan yang tak henti mengeluarkan nanah
Dan kau telah menuntunku pada pusat nyerinya
Membuat aku mengerang disepanjang garis garis kepedihan rasa
Tak seharusnya kulayarkan bahtera lampu bermuatan khianat disepanjang lautmu
Hanya membuat aku kian tenggelam dipusaran riak tak berarah
Dalam keindahan jiwamu yang kerap kugali dengan elusan kasih
Kini menjelma menjadi api yang menghanguskan urat urat nadiku
Membuat aku terlunta didepan seribu pintu kekecewaan
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar