Kubiarkan sepuluh jariku meradang
Mencoretkan amarah bumi pada bulan
Selaksa hening mencengkeram kaku
Memasung senyum jiwa pada gerhana duka laknat
Sajak tak lagi menjadi penyempurna keindahan
Meraung bagai ujung tajam bilah kelukaan
Kuhentakan ribuan kata melewati deru angin
Melantakan seraut wajah ke tubir jurang amarah
Sebaris caci terurai jalang, merapat pada hati koyak
Merobek dinding kenang hingga berserpih legam
Tak ada lagi nyanyian syair memayungi cinta
Hanya rongsokan aksara bagi para bedebah hati
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar