Kamis, 29 September 2016

ATAS NAMA CINTA karya : Merpati

Masih tergurat nama kita
Terlihat samar dan tua pada pohon kenangan
Sebaris ukiran kata sederhana
Namun telah begitu lama menyatu dalam darah
Mengekalkan sebaris rasa diatas tahta jiwa
Membasuh sepotong hati kita pada sebuah kesucian

Atas nama cinta
Kita merajah jiwa pada dinding tua kenangan
Membelenggu hasrat disepanjang samudera kehidupan
Membenamkan sepasang warna pelangi rasa pada sebuah jiwa
Atas nama cinta
Telah kita ikat serangkai perjalanan ruang waktu
Pada sebaris janji sakral yang tiada teringkari masa

Kini masih kulihat guratan nama kita
Makin samar namun menampak jelas dalam netra jiwa
Meski tiada lagi ragamu kini
Namun jiwamu masih begitu kurasa masih dalam jiwa ini
Mengeja setiap huruf nama kita, bersama nafas cinta
Yang telah kita kekalkan pada sayatan dinding pohon tua ini



=MERPATI=

SENDA RASA SANG REMBULAN karya : Merpati

Bulan mengintai dari balik awan
Bergurau senda pada dingin malam sepi
Terbujuk kalbu pada riuh semesta
Mengukir kaligrafi tawa disetiap senyuman bayang
Aku tergugah dari tidur semu impian kosong
Merenda irama tawa dipersimpangan tatap netra
Lalu kuhempaskan semua jemari angan ke titik tiada

Kupanggil pulang rangkai hasrat terpecah
Mengungkai simpai hati keujung harum kembang
Tak perlu lagi kubujuk mimpi bertandang riuh
Hanya merangkum cerita sekejap di relung bayang
Ditayangan gemuruh ombak bergulung
Kujaga simpul rasa tiada berlari melepas diri
Hingga membuat luruh sendi rasa kebalik tubir lelah

O bulan separuh rupa
Tetaplah engkau tersenyum dalam sembunyimu
Agar dapat kuletakan segala hasrat memuja
Dalam tabir hitam keheningan malam sepi
Seperti candamu yang sesamar angin menari
Hanya menatap dari balik persembunyian dengan sebaris senyum manismu



=MERPATI=

Rabu, 28 September 2016

CAHAYA DARI BALIK NISAN KENANGANMU. karya Merpati

Kulihat langit masa laluku
Masih menyimpan beribu ribu serpihan legam
Kuhirup sisa bau anyir disekujur reruntuhan
Diantara bayang bayang yang menjulang samar
Masih mampu kurasakan getar getar yang menyesakan
Membuat aku merayap disepanjang rentang perjalanan

Disana kulihat jejak dirimu menjadi hitam
Mematah segala tangkai hasrat tersisa ke pelukan bumi
Kurasakan arus sungai menyesak dalam dadaku
Membawa rindu legam merabuki sekujur darahku Membuat aku lunglai, tertatih dibibir kenangan dirimu


Masih kulihat pijaran kasih dari buih cinta sakral
Mengerang di ketiadaan, meningkap segala kemilau rasa ke balik bumi dingin
Namun tak pernah mampu kitinggalkan sebaris rasa yang terpateri tegas dilubuk jiwa
Dan kutahu, hanya membuat aku kian dalam
Menggali kuburan cahaya cahaya dari balik kenanganmu



=MERPATI=

CINTA DIATAS SEPI RINDUKU. Karya : Merpati

Ada sepi berbisik didedaunan malam
Membuat rindu bergetar disekujur nadi
Aku gemetar diamuk seribu bayang wajah kenang
Yang bertandang lewat arakan raut jelita parasmu
Dan selaksa katapun menjelma menjadi sajak dan mantra
Menghembuskan barisan makna sarat nada nada kerinduan

Dipintu malam aku terjaga
Menahan gelisah yang tak henti membakar gelombang hasrat
Membuat jemari meronta liar, menggeliat dalam luapan rasa
Diluar rongga kata, ruh aksaraku tak redam merabai bayanganmu
Mengeja setiap detak keindahan dikisi alunan kasih
Hingga hilang resah sepiku ditingkap gemuruh cinta yang tiada lekang



=MERPATI=

Senin, 26 September 2016

TAK KUSALAHKAN TAKDIR karya : Merpati

Badai datang dari wajah kegelapan takdir

Berpusar dan memukul hati kita yang telanjang

Menghempas angan mimpi rebah ke pelukan bumi

Membuat kita tertatih diantara rentangan duka

Menggenggam selaksa wajah luka dipundak jiwa

 

Adakah kita tecipta hanya untuk menggenggam duka ? 

Mengeja ayat ayat luka disetiap hembus waktu

Hingga darah terserap perih disetiap bincang kita

Barangkali memang inilah wajah suratan kita ?

Berjalan tertatih disela rindu terlarang

Mengecup janji cinta yang tak pernah luruh

Membuat jiwa dan hati terkatup beku

Tak mampu lagi mengurai jasad cinta yang terlentang mati

 

Kasih

Ratusan purnama telah berlari melewati kisah

Mencorengkan ribuan noktah pedih disepanjang hati

Menenggelamkan tawa kita ke lubang diam

Namun takdir tak pernah berbalik bincang

Hingga membawa jasadmu rebah dipelukan bumi

Bersama semua kedukaan abadi yang tergenggam

Kasih

Disini aku hanya terdiam bersama bait bait janji

Menanti tiba masaku merenda kisah terpenggal

Bersama kaki kaki takdir yang terlihat kusam dan tak ramah

Namun aku tak akan pernah menyalahkannya

 

 

 

=MEIRPAT=

 

Rabu, 21 September 2016

MERPATI PUTIH karya : Merpati

Di dinding itu masih tersimpan puisi puisiku
Ribuan aksara jiwa yang memintal makna sepanjang lorong rahasiamu
Meski kini tiada lagi denting lagu dari belahan yang hancur
Namun masih kugali jua cahaya cahaya keindahan dari kubur kenanganmu
Kemanisan yang begitu terasa getarnya
Setiap kali kusebut namamu dengan lembut

Di dinding itu masih terukir kalimat cintaku
Terpahat elok bagai kaligrafi emas torehan jemari dewata
Serangkai aksara jiwa yang terlontar dari segumpal hasrat kesucian
Mengarak ribuan butir darahku menuju pada pelabuhan hatimu
Dimana seluruh cintaku telah kusandarkan pada hamparan jiwa terindah

Di dinding itu, kini hanya kesunyian yang terlukis
Tiada senyum dan bincang sang merpati mewarnai hari
Namun tak pernah kutinggalkan jejak yang mulai menghitam
Kerna aku tetap mencintaimu, wiedh
Dan aku masihlah sang merpati putihmu yang tiada ingkar janji



=MERPATI=

SERIBU PINTU KECEWA karya : Merpati

Tangisan langit yang panjang
Membanjiri belahan dunia yang hancur
Melipat semua ruang waktu dalam genangan lumpur kedukaan
Aku terkungkung pada jejak yang semestinya telah kutinggalkan
Melepahi jengkal kenangan dalam demam gigil kelukaan panjang

Kuhirup bau busuk genangan dusta disekujur bayang
Segumpal kepalsuan yang tak henti mengeluarkan nanah
Dan kau telah menuntunku pada pusat nyerinya
Membuat aku mengerang disepanjang garis garis kepedihan rasa
Tak seharusnya kulayarkan bahtera lampu bermuatan khianat disepanjang lautmu
Hanya membuat aku kian tenggelam dipusaran riak tak berarah

Dalam keindahan jiwamu yang kerap kugali dengan elusan kasih
Kini menjelma menjadi api yang menghanguskan urat urat nadiku
Membuat aku terlunta didepan seribu pintu kekecewaan



=MERPATI=

Senin, 19 September 2016

JEMU karya : Merpati

 

Pada kejemuan kusandarkan segala hasrat

Melepahi sunyi melewati jalanan tak berhati

Kugapai sungai deras kebekuan

Bersendawa dengan kelam yang kian karib

Lalu kuhempaskan seringai sajak ku ke penjuru sepi

Menghamburkan seribu lagu duka ke cakrawala bebas

 

Kenangan lama berpadu dengan sunyi yang syahdu

Menyempurnakan kaki kaki resah pada tangkai duka

Kutimbun segala padang tawa kebalik kematian tanpa kata kata

Dan kubiarkan lidah yang dahaga menghirup duka anyir

Mengikat cinta dalam luka mendarah

Hingga merah jantungku membakar cakrawala

 

Pada kejemuan rasa, kupuja sunyi yang tua

Kubiarkan jemari rahasia menulisi tebing tebing malam

Mengukir ribuan kaligrafi hitam derai derai kecewa

Dari jejak cinta yang meninggalkan luka zaman

 

 

 

=MERPATI=

 

Minggu, 18 September 2016

MEMANCANG KESETIAAN karya : Merpati

Kurangkai puisi sepanjang lorong rahasiamu
Mengurapi rindu mati dilengkung sepi
Kuraup serpihan daun tertinggal dibalik jejak
Mengentaskan segala lelah terpijak
Ditanah gersang kelukaan aku mencoba bertahan
Memancang sebuah wajah kesetiaan yang telah dilupakan bumi

Pada sisa angan yang telah padam
Cintaku menggeliat resah bersama sajak sajak sunyi
Menyungkai ribuan benih rindu keatas tanah basah
Mencipta kawanan buih yang membuat sesak dadaku
Bayang kekasih tak henti membelenggu nadi
Berpacu dengan degup risau dalam guguran duka
Membuat tegarku nyaris luruh dimamah kehampaan

Kurangkai sajak sajakku sepanjang kenangan kasihmu
Memancang sebaris kesetiaan direruntuhan puing waktu



=MERPATI=

Sabtu, 17 September 2016

AKSARA SAGA karya : Merpati

 

Kubiarkan sepuluh jariku meradang

Mencoretkan amarah bumi pada bulan

Selaksa hening mencengkeram kaku

Memasung senyum jiwa pada gerhana duka laknat

Sajak tak lagi menjadi penyempurna keindahan

Meraung bagai ujung tajam bilah kelukaan

 

Kuhentakan ribuan kata melewati deru angin

Melantakan seraut wajah ke tubir jurang amarah

Sebaris caci terurai jalang, merapat pada hati koyak

Merobek dinding kenang hingga berserpih legam

Tak ada lagi nyanyian syair memayungi cinta

Hanya rongsokan aksara bagi para bedebah hati

 

 

 

=MERPATI=