Minggu, 29 Maret 2015

SAGA karya : Merpati

Hujat angin mencerca diam 
Menunjuk sepi dengan rekah sepuluh jari 
Benak telah enggan berkarib pada rasa 
Melempar gumpalan rindu kebalik buih angkara 
Jemu memapak ujung merah gendang jiwa 
Menyalakan api yang terkatung beku ditungku waktu


Kurajah saga digoresan langkah terpijak 
Membakar hampa dengan sebaris seringai iblis 
Bayang tak menjadi pualam dimata jiwa 
Hanya tertatap bagai selarik bentangan usang 
Yang akan melenyap ketika angin bertandang pulang 
Bukankah hidup adalah sebuah pilihan ?




=MERPATI=

KIDUNG KETULUSAN karya : Merpati


Sebuah lagu membahana dari kabut kesunyian
Menyihir rindu yang tak sempat mengaduh
Menangkap sendu yang dirahasiakan angin pada senja
Sebaris kidung yang tak usai dilantunkan oleh awan
Sebelum hujan menjatuhkan semuanya kebalik remang


Sebuah lagu indah yang terlahir dari tawa bocah penggembala
Yang menangguk ribuan kemilau perak makna
Yang terbungkus dari butir butir ketulusan rasa
Membuka kelopak mawar, menjerat sendu kebalik rona
Sebaris aksara sahaja yang tiada menyimpan mimpi
Dimana wajah kesejatian begitu erat memamah laku


Sebuah lagu merambahi kesepian senja
Memahat pilar harapan jiwa diatas bayangan hampa
Dan kutahu, itu lagu yang sangat kurindukan
Dimana keping keping makna ketulusan menghembusi setiap ruh aksara




=MERPATI=

Kamis, 26 Maret 2015

SISA GERIMIS LUKA karya : Merpati

SISA GERIMIS LUKA
karya : Merpati
poet 1103rd

Pada genang sisa gerimis diceruk waktu
Bayangmu memantul, ciptakan guratan rindu
Menggiring rasa berpusar kebalik hening
Membawa ribuan kelopak bunga gugur
Dan menyisakan gambar pudar masa lalu yang gegar

Sebait kisah yang kau selipkan dijantung waktu
Menjadi prasasti bisu segenggam kasih
Terbaca jelas meski tak tertulis
Sebelum angin menerbangkan barisan aksara
Dan menumbangkan makna yang tersirat selamanya

Pada hamparan langit malam yang pecah
Hujan tak jua beranjak dari bentangan waktuku
Membawa samar bayangan wajahmu, memanggil rindu
Dan mencipta serangkai elegi penantian panjang
Yang tertulis dari tinta merah, darah kelukaan

=MERPATI=

JAPA SUCI karya : Merpati

Tengadah asa dipadanan kata 
Berkarat pucat meliuk dilintas jemala 
Jiwa menyulam rona dikisi kabut 
Menggapai damba diharibaan mimpi terbangkit 
Selaksa kecap mmengguruhi dinding langit kalbu 
Memajang barisan hasrat menuju aliran purwa

Jika pinta suci boleh menjadi rupa 
Akan kutenun ribuan aksara digenangan langit
Agar menjadi bianglala pelukis nada langkah 
Ketika lintasan duka telah enggan tersentuh nadi 
Dan akan kusemai ribuan japa dijengkal tanah terpijak
Hingga merasuk, menembus jantung bumi 
Lalu langit akan menjelmakannya menjadi raut nyata 
Di perjalanan esok hari nanti




=MERPATI=

Rabu, 25 Maret 2015

GIGIL KELUKAAN karya : Merpati


Adalah bayang dan rindu yang mengeras pada jejak
Mengerang disudut kenang, tak sungkan memamah gelisah
Membuat rebah sekuntum rasa yang tergilas hening
Dan lagu senja mulai menjerit, menyambut remang bertandang
Hingga sepotong bait aksaraku terlepas dari sajak
Merintih kebalik alur makna yang tak pernah kumengerti

Jemariku terdiam kelu disudut wangi bayanganmu
Mengantarkan sunyi jiwa ke kemah hampa dibalik awang
Mengais jejak tertimbun dibawah kekosongan langit yang lembayung
Dan aku kian terpasung gelisah dibalik pusaran hasrat
Menggigil beku dihembus angin mati yang gemetar

Adalah bayang dan rindu yang tak lekang memaku benak
Mencipta tarian sendu dibatas dinding jiwa
Dan kerapkali membuat aku terbaring resah
Menggigil dalam demam panjang kelukaan dan sesal



=MERPATI=

RAUT DINGIN CINTA karya : Merpati

Dingin rona tiada selengkung senyum
Melukis padanan remang diremah alunan senja
Melepah rinai gerimis dalam siraman mawar luka
Meronta kalbu dari pasungan angan terbangkit
Namun sulur sulur mimpi menjerat nadi teramat kuat
Membelenggu langkah dibatas wajah kehampaan luka

Telah putih lengan jiwa, menggeliat resah
Menangguk rindu pada serpihan perak gerimis malam
Dilangit lusinan kata berserakan tiada makna
Membebat kabut kesunyian tiada jeda
Menebarkan bau amis bekas darah kelukaan
Hingga sesak rongga nafas alam, menghirup tuba silam

Pada sisa genang air hujan diceruk waktu
Raut cinta terlihat samar dan berdebu
Menatap angkuh pada diri dengan sebaris senyum
Begitu dingin
Begitu menyakitkan



=MERPATI=

Sabtu, 21 Maret 2015

AKU MENULIS TENTANGNYA karya : Merpati

Aku menulis lagi kenangan kedalam angan

Tentang bidadari kecil bergaun putih
Yang kerapkali berkesah rindu pada angin
Yang selalu mendekapku kala resah menghadang
Dan aku akan tertidur lelap dipangkuannya
Memeluk kehangatan kasih yang terurai

Aku menulis lagi kenangan indah dalam kata
Tentang gadis cantik bermata lembut, bidadari masa lalu
Dimana selaksa keindahan kasih bermuara
Menghangatkan sekujur hari dalam dendang asmaradana
Dan aku tak pernah letih mengurai buih cinta di ladangnya
Menanam benih ketulusan dibalik rajutan kekal

Aku menulis dan terus menulis lagi tentangnya
Hingga sang waktu lelah mencibirkan cemoohnya
Kerna kutahu cinta ini tiada akan pernah padam
Meski kematian dan waktu telah memisahkan raga kita selamanya



=MERPATI=

BERBENAH RONA karya : Merpati

Bermadah senyum langit
Kupetik harpa merdu jentera kalbu
Menguntai ruh syair mengaliri malam
Menabuh setanggi diufuk rona purnama
Melengkapi janji wangsit seusai renung suci
Dan aku mulai berbenah dalam diri
Mengarsir warna pelangi dipucuk rembulan

Dihembus wangi dupa, hati meronce harum kesturi
Mengibas lara dipadanan langkah terserak
Menikan legam disudut keremangan kisah
Meski tiada warna membalur jengkal langkah
Namun tak akan pernah kusam netra atma menatap sepi
Dendangku mengalun merdu, membelah pekat malam
Mengiringi gundah rembulan dalam sebait senyuman

Berlangit awan putih
Menyilang aksara rasa di hati rindang
Mengaliri hening malam dengan seribu sajak indah
Agar angin tak menjerit, mendengar pilu
Agar bumi tiada mengaduh menggapai bebannya
Dan hati tak meratap, memandang legam jalanan depan



=MERPATI=

KUTINGGALKAN KEINDAHAN BAYANG karya : Merpati

Kupungut jejak rindu disudut bayang
Terlihat kusam, menyembul dari lambung kenangan
Yang mengerang disela bungkahan sepi
Merapat ke langit, menyempit hingga keujung hampa
Gumpalan hitam yang tercecer dari raut keakuan
Ketika riuh ditinggalkan oleh hentakan takdir

Kutidurkan kecompangan hasrat yang terbit dari luka
Goresan hitam yang tersisa dari ampas kenanganmu
Yang membuat puisi puisi ku lumpuh dan kian usang
Sebaris coretan yang tak tereja oleh rahim jiwa
Dan memenjarakan rasaku dalam kesepian yang mendekam

Kutinggalkan tujuh kuntum sisa keindahan bayang
Dalam sebaris asa yang kutambatkan dilegam bayangan
Dan kusuarakan kembali bincang aksara cinta dalam bahasa lain
Agar berbuih kembali cahaya bulan pengiring kidung syairku



=MERPATI=

SEPERTI KERINDUANMU karya : Merpati

Sinar mentari tak letih menari ke rerimbunan perdu
Mengelus pucuk dedaunan, menenun serabut jingga
Membuai angin berlari hingga keujung lena
Meraba detak semesta tanpa awan bertajuk kusut
Kusibak tirai senja dalam genggam lirih ketergesaan
Memasung serangkai ilusi indah diatas bayang dari bayanganmu

Adakah kau ingat ketika angin meraba kesendirianmu ?
Dan gemuruh rindu bersarang lekat di nadi
Membuat engkau gelisah, menabur senyum patah diujung senja
Lalu dari balik bingkai jendela itu, kau bisikkan pada awan
Tentang sebaris hasrat sua yang kian menembus jantung
Hingga membuat membuat rerumputan menggelinjang resah
Memahami rasa yang tertinggal disudut kesepian

Seperti kerinduanmu senja itu
Rindu itupun kini menjadi angin yang menghembus langitku
Menjadi bayang yang memanjang bersama kenang
Mengecupi mesra desah nafas aksaraku
Dan selalu membuatku ingin berjumpa denganmu



=MERPATI=