Kamis, 26 Maret 2015

JAPA SUCI karya : Merpati

Tengadah asa dipadanan kata 
Berkarat pucat meliuk dilintas jemala 
Jiwa menyulam rona dikisi kabut 
Menggapai damba diharibaan mimpi terbangkit 
Selaksa kecap mmengguruhi dinding langit kalbu 
Memajang barisan hasrat menuju aliran purwa

Jika pinta suci boleh menjadi rupa 
Akan kutenun ribuan aksara digenangan langit
Agar menjadi bianglala pelukis nada langkah 
Ketika lintasan duka telah enggan tersentuh nadi 
Dan akan kusemai ribuan japa dijengkal tanah terpijak
Hingga merasuk, menembus jantung bumi 
Lalu langit akan menjelmakannya menjadi raut nyata 
Di perjalanan esok hari nanti




=MERPATI=

Rabu, 25 Maret 2015

GIGIL KELUKAAN karya : Merpati


Adalah bayang dan rindu yang mengeras pada jejak
Mengerang disudut kenang, tak sungkan memamah gelisah
Membuat rebah sekuntum rasa yang tergilas hening
Dan lagu senja mulai menjerit, menyambut remang bertandang
Hingga sepotong bait aksaraku terlepas dari sajak
Merintih kebalik alur makna yang tak pernah kumengerti

Jemariku terdiam kelu disudut wangi bayanganmu
Mengantarkan sunyi jiwa ke kemah hampa dibalik awang
Mengais jejak tertimbun dibawah kekosongan langit yang lembayung
Dan aku kian terpasung gelisah dibalik pusaran hasrat
Menggigil beku dihembus angin mati yang gemetar

Adalah bayang dan rindu yang tak lekang memaku benak
Mencipta tarian sendu dibatas dinding jiwa
Dan kerapkali membuat aku terbaring resah
Menggigil dalam demam panjang kelukaan dan sesal



=MERPATI=

RAUT DINGIN CINTA karya : Merpati

Dingin rona tiada selengkung senyum
Melukis padanan remang diremah alunan senja
Melepah rinai gerimis dalam siraman mawar luka
Meronta kalbu dari pasungan angan terbangkit
Namun sulur sulur mimpi menjerat nadi teramat kuat
Membelenggu langkah dibatas wajah kehampaan luka

Telah putih lengan jiwa, menggeliat resah
Menangguk rindu pada serpihan perak gerimis malam
Dilangit lusinan kata berserakan tiada makna
Membebat kabut kesunyian tiada jeda
Menebarkan bau amis bekas darah kelukaan
Hingga sesak rongga nafas alam, menghirup tuba silam

Pada sisa genang air hujan diceruk waktu
Raut cinta terlihat samar dan berdebu
Menatap angkuh pada diri dengan sebaris senyum
Begitu dingin
Begitu menyakitkan



=MERPATI=

Sabtu, 21 Maret 2015

AKU MENULIS TENTANGNYA karya : Merpati

Aku menulis lagi kenangan kedalam angan

Tentang bidadari kecil bergaun putih
Yang kerapkali berkesah rindu pada angin
Yang selalu mendekapku kala resah menghadang
Dan aku akan tertidur lelap dipangkuannya
Memeluk kehangatan kasih yang terurai

Aku menulis lagi kenangan indah dalam kata
Tentang gadis cantik bermata lembut, bidadari masa lalu
Dimana selaksa keindahan kasih bermuara
Menghangatkan sekujur hari dalam dendang asmaradana
Dan aku tak pernah letih mengurai buih cinta di ladangnya
Menanam benih ketulusan dibalik rajutan kekal

Aku menulis dan terus menulis lagi tentangnya
Hingga sang waktu lelah mencibirkan cemoohnya
Kerna kutahu cinta ini tiada akan pernah padam
Meski kematian dan waktu telah memisahkan raga kita selamanya



=MERPATI=

BERBENAH RONA karya : Merpati

Bermadah senyum langit
Kupetik harpa merdu jentera kalbu
Menguntai ruh syair mengaliri malam
Menabuh setanggi diufuk rona purnama
Melengkapi janji wangsit seusai renung suci
Dan aku mulai berbenah dalam diri
Mengarsir warna pelangi dipucuk rembulan

Dihembus wangi dupa, hati meronce harum kesturi
Mengibas lara dipadanan langkah terserak
Menikan legam disudut keremangan kisah
Meski tiada warna membalur jengkal langkah
Namun tak akan pernah kusam netra atma menatap sepi
Dendangku mengalun merdu, membelah pekat malam
Mengiringi gundah rembulan dalam sebait senyuman

Berlangit awan putih
Menyilang aksara rasa di hati rindang
Mengaliri hening malam dengan seribu sajak indah
Agar angin tak menjerit, mendengar pilu
Agar bumi tiada mengaduh menggapai bebannya
Dan hati tak meratap, memandang legam jalanan depan



=MERPATI=

KUTINGGALKAN KEINDAHAN BAYANG karya : Merpati

Kupungut jejak rindu disudut bayang
Terlihat kusam, menyembul dari lambung kenangan
Yang mengerang disela bungkahan sepi
Merapat ke langit, menyempit hingga keujung hampa
Gumpalan hitam yang tercecer dari raut keakuan
Ketika riuh ditinggalkan oleh hentakan takdir

Kutidurkan kecompangan hasrat yang terbit dari luka
Goresan hitam yang tersisa dari ampas kenanganmu
Yang membuat puisi puisi ku lumpuh dan kian usang
Sebaris coretan yang tak tereja oleh rahim jiwa
Dan memenjarakan rasaku dalam kesepian yang mendekam

Kutinggalkan tujuh kuntum sisa keindahan bayang
Dalam sebaris asa yang kutambatkan dilegam bayangan
Dan kusuarakan kembali bincang aksara cinta dalam bahasa lain
Agar berbuih kembali cahaya bulan pengiring kidung syairku



=MERPATI=

SEPERTI KERINDUANMU karya : Merpati

Sinar mentari tak letih menari ke rerimbunan perdu
Mengelus pucuk dedaunan, menenun serabut jingga
Membuai angin berlari hingga keujung lena
Meraba detak semesta tanpa awan bertajuk kusut
Kusibak tirai senja dalam genggam lirih ketergesaan
Memasung serangkai ilusi indah diatas bayang dari bayanganmu

Adakah kau ingat ketika angin meraba kesendirianmu ?
Dan gemuruh rindu bersarang lekat di nadi
Membuat engkau gelisah, menabur senyum patah diujung senja
Lalu dari balik bingkai jendela itu, kau bisikkan pada awan
Tentang sebaris hasrat sua yang kian menembus jantung
Hingga membuat membuat rerumputan menggelinjang resah
Memahami rasa yang tertinggal disudut kesepian

Seperti kerinduanmu senja itu
Rindu itupun kini menjadi angin yang menghembus langitku
Menjadi bayang yang memanjang bersama kenang
Mengecupi mesra desah nafas aksaraku
Dan selalu membuatku ingin berjumpa denganmu



=MERPATI=

PADA SENYAP JASADMU karya : Merpati

Berulang kali kulukis kelam malam pada jasad
Mengguratkan gerimis dikening ringkih sepi
Mencoret wajah rembulan disimpang ragu rasa
Mematah kemilau pada senyap bayanganmu
Hingga rindu membatu kebalik kebisuan kata
Memasung serangkai sajak kelabu pada rapuh jemari

Luka malam jadi bunga singgahan waktu
Memangku kemilau getir dibenak lintasan rasa
Memamah semua rona tersisa pada helai daun gugur
Dan gelombang rindu tak pernah sampai di pantaimu
Membuncah ruah dipapak gelegak angin keraguan
Adakah cinta telah berpaling menuju senja ?
Hingga sajakpun telah jenuh pada senyap jasadmu


=MERPATI=

Jumat, 20 Maret 2015

DIBALIK RISAU karya : Merpati


Angin melayang, bertanya rasa tentang kesepian

Rindu melepah tiada bertepi rupa

Meski berkali kusapa engkau dengan sajak cinta

Namun angan tak pernah membiarkannya menjadi gema

Tertingkap lusuh dan jatuh bersama embun pagi

 

Dijantungnya fajar, kukemas risau diujung bayangan

Mengelupas bersama puisi yang menggumpal di udara

Samar cuaca sendu meraba detak gigil

Membekukan buku jemari kian terpasung seribu duka

Ingin aku berteriak membelah kebisuan pagi

Memanggil namamu diantara butiran awan perak

Namun swara ku lenyap, tertingkap goresan kembara

 

Angin merambah berkesah kalbu tentang kerinduan

Namun aku masih disini, menyapamu dengan sajak sajak cinta

 

 

=MERPATI=

 

Rabu, 18 Maret 2015

DI SEPINGGAN RINDU karya : Merpati


Berpadan kata mendendang sunyi 
Menggenggam kenang dibaluran syair
Rindu merajuk risau, menggulung rasa 
Membenam angan digenangan airmata 
Seikat remang mendekap sejenak 
Mengungkung debar dalam kepungan gelisah


Disepinggan rindu yang senyap 
Sunyi meradang dibatas imaji hampa 
Membentang jarak dalam kecup penantian
Menggapai bayangan dalam mimpi yang terkerat 
Melayang pulang sebaris rona tersisa 
Menyeret senandung nyanyian elegi di bibir jiwa



=MERPATI=